Between Us

4K 388 125
                                    

Seo Changbin si tampan yang menarik perhatian banyak orang. Lelaki dewasa yang tak banyak bicara namun tanggap dalam bekerja. Tak kenal lelah dan penuh cinta pada pasangannya. Ia adalah idaman banyak wanita, sayangnya lelaki tampan itu sudah memiliki tambatan hati yang kini sudah menjadi suaminya.

Namanya Lee Felix, sosok rupawan yang telah berhasil meluluhkan hati keras Changbin 7 tahun lalu. Hubungan mereka berjalan sangat indah meski banyak orang memandang sebelah mata. Itu semua berkat cinta dan kesetiaan yang selalu terjaga. Jika boleh meminta, maka Changbin ingin Felix selalu berada di sisinya. Terus bertahta di hatinya karena ia begitu mencintai sosok luar biasa itu.

Hari Jumat, 25 September 20xx pukul 9 pagi Changbin terlihat sibuk menghias kamar hotel yang telah disewanya. Bunga mawar berbentuk hati telah ia susun rapi di tengah ranjang. Foto pernikahannya dan Felix pun sudah ia letakkan di sandaran ranjang untuk memberikan kesan manis dan kenangan yang tak terlupakan. Hanya itu saja karena Felix lebih suka sesuatu yang sederhana, sama seperti sosoknya yang tak pernah meminta banyak hal.

Pukul 8 malam Changbin kembali ke hotel untuk bersiap merayakan pesta hari jadi pernikahannya yang ke 5. Ia tak sabar untuk menyapa suami manisnya yang begitu ia cinta. 30 menit Changbin duduk di sofa kamar itu kemudian ketika jam menunjukkan pukul 8:35 malam Changbin bangun dari duduknya dan mengeluarkan sebatang bunga lily putih dari paperbag yang ia bawa.

Changbin duduk di meja yang sudah disiapkan untuk makan malam kemudian ia tersenyum menatap foto pernikahannya yang ia letakkan di ranjang.

"Sayang, kau sudah disini kan?" Ucapnya dengan pelan sembari memejamkan matanya merasakan semilir angin yang membawa aroma manis dari parfum yang biasa digunakan suami manisnya.

"Kau tidak mau menunjukkan dirimu, jadi tolong dengarkan ucapanku."

Changbin bangun dari duduknya kemudian meletakkan sebatang bunga lily putih tadi di depan foto Felix yang ia letakkan di samping foto pernikahan mereka.

"It's been 10 days since you left me, are you happy?"

Changbin masih tersenyum dan tangannya bergerak mengusap foto Felix yang ia ambil sebulan yang lalu di taman kota. Senyumnya masih terus ada namun setitik air mata turut mengiringi senyum pedihnya.

"Aku mengabulkan permintaanmu yang terus memaksaku membawa lily putih padamu, tapi kenapa kau tidak mau menemuiku?"

Changbin menunduk dengan tubuhnya yang bergetar. Tangisannya makin kencang dan pemuda itu mengambil kemeja kesayangan Felix yang tak lagi digunakan. Ia mencoba terus menghirup aroma tubuh suami manisnya dan itu membuatnya semakin tersiksa dengan rasa sesak di dalam dada.

"Sayang, ini sudah 5 tahun sejak kita menikah, namun aku tak pernah menyesal menikahi sosok hebat sepertimu. Terima kasih sudah bertahan denganku, aku berharap kau selalu bahagia disana."

Changbin menghapus air matanya kemudian ia berangsur mendekat ke arah foto Felix untuk memberikan kecupan sayang di bibir pasangannya. Ia kembali tersenyum kemudian memejamkan matanya untuk kembali merasakan aroma Felix yang terus terngiang di kepalanya.

"Aku akan terus mencintaimu, jadi kau tidak perlu khawatir dan bahagialah selalu. Seperti janjiku pada hari pernikahan kita, meski maut memisahkan aku akan tetap bertahan pada cinta yang sama. Happy anniversary, my love."

15 September 20xx, di tempat peristirahatan terakhir rumah sakit Haneul, Changbin berdiri mematung di hadapan peti yang berisi cintanya. Orang yang begitu berarti baginya menghembuskan nafas terakhir pada hari ulang tahunnya dikarenakan leukimia yang selama ini diidapnya. Changbin hanya bisa menangis dan mengucapkan selamat tinggal pada cintanya yang telah tenang tanpa rasa sakitnya.

From : Changbin
To : My love, Felix

Telah banyak hal yang kita lewati bersama. Canda tawa, kesedihan, dan kemarahan yang beradu mesra menciptakan kenangan indah yang tak akan pernah ku lupa. Kau adalah malaikatku yang sangat berharga. Maafkan suamimu ini yang memiliki banyak kesalahan ketika kita bersama. Terima kasih sudah hadir di hidupku dan memberikan banyak warna indah yang begitu membekas di hati dan jiwa. Kau sudah tidak kesakitan lagi kan? Baik-baik disana sayang. Jaga juga baby kita, ya? Kalian adalah dua malaikat yang terindah yang pernah ada. Aku mencintaimu, sayang. Selalu dan selamanya.







End







Aku kembali muncul dini hari dengan sesuatu yang tak terduga. Maafkan aku yang belum menyelesaikan lanjutan Holoveday, ini penggantinya untuk sementara. Aku ngetik ini sambil nangis karena it hurts so much hanya dengan membayangkannya.

Jangan nangis ya kalian, yuk bahagia. Tetap semangat menjalani hidup readersku sayang♥️

Three Words 3 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang