A(r)ttractive

3.2K 332 200
                                    


Seo Changbin adalah seorang pelukis yang  sedang ingin mengembangkan keterampilannya dengan melakukan body painting, namun ia membutuhkan seseorang yang cocok dengan kriterianya. Ia murni hanya membutuhkan seorang model untuk dijadikan sebagai media melukisnya, tapi jika nantinya ia mendapatkan yang lain sepertinya dirinya tak akan menolaknya.

Di sisi lain ada Lee Felix, seorang pemilik cafe kecil yang sedang jenuh dengan pekerjaannya dan menemukan sebuah postingan di sosial media untuk menjadi model lukisan tubuh. Pemuda manis itu iseng mendaftarkan dirinya dan disinilah ia berada, berhadapan dengan Changbin si pelukis yang membutuhkan model.

Keduanya kini berada di studio lukis Changbin karena pemuda itulah yang mengundang Felix untuk datang. Setelah perkenalan singkat dan berbincang sebentar, Felix diminta menunggu karena Changbin sedang menyiapkan cat yang dibutuhkan.

"Lee Felix."

"Ya?"

"Semuanya sudah siap, silahkan mengganti pakaianmu," ucap Changbin yang diangguki oleh Felix. Pemuda manis itu masuk ke dalam kamar mandi yang ada di studio lukis Changbin dan mengganti pakaiannya atau lebih tepatnya melepas pakaiannya dan menyisakan boxernya untuk menutupi bagian bawah tubuhnya. Felix merasa malu namun ia tak enak hati jika tiba-tiba mengundurkan diri ketika dirinya sendiri yang mendaftarkan diri untuk dilukis.

Felix mengenakan bathrobe yang sebelumnya sudah Changbin siapkan kemudian pemuda manis itu keluar dari kamar mandi dengan perasaan gugup yang entah bagaimana tiba-tiba ia rasakan.

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Felix pada Changbin yang sedang duduk diam di tengah studio.

"Berbaringlah disini," ucap Changbin menunjuk sebuah matras yang ada di depannya.

Felix menurut dan pemuda manis itu mendekat untuk membaringkan diri di matras. Pemuda manis itu merasa gugup namun ia lebih gugup lagi ketika Changbin hanya memandangnya tanpa mengatakan apa-apa.

"Apakah ada yang salah?" Tanya Felix yang merasa kikuk dengan keadaan yang ada.

"Aku mau melukis di tubuhmu dan bukan di bathrobe yang kau pakai," jawab Changbin membuat pipi Felix merona karena malu.

"Jadi... Apa yang harus aku lakukan?"

Pertanyaan bodoh dan Felix menyadari itu. Dalam persyaratan yang Changbin ajukan di sosial medianya sudah jelas dituliskan bahwa si model harus mau melepas pakaiannya untuk dilukis, namun apa yang baru saja ia tanyakan? Felix merutuk dalam hati karena pertanyaan bodohnya itu.

"Bisa kau buka bathrobe itu?"

Felix mengangguk dan buru-buru melepas bathrobenya menampilkan tubuh mulusnya yang terekspose dengan sempurna. Felix tiba-tiba merasa malu karena hanya mengenakan boxer untuk menutupi tubuhnya. Jika ini di kolam renang mungkin Felix akan cuek, namun masalahnya adalah ia berada di sebuah studio lukis berukuran 5x6m bersama seorang lelaki dewasa lain. Pikirannya jadi kotor dan memikirkan hal yang tidak-tidak.

"Berbaringlah lagi dan aku akan mulai melukis tubuhmu."

Felix menuruti seluruh perintah Changbin dan tiba-tiba tangan dingin pelukis itu menyentuh dadanya membuat tubuhnya bergerak refleks karena merasa aneh dengan sentuhan itu. Ini pertama kali dalam hidupnya seseorang menyentuhnya yang sedang bertelanjang dada, namun ia mencoba berpikir bahwa semua baik-baik saja sampai lenguhan tertahan keluar dari bibirnya tanpa permisi.

"Nghh."

Felix segera menutup mulutnya dan seketika wajahnya memerah ketika Changbin menatapnya dengan tatapan terkejut. Oke, Felix adalah seorang lelaki dewasa dan ia merupakan seorang penyuka sesama jenis yang juga pernah menonton pornografi gay. Pikirannya kotor dan seseorang yang menurutnya cukup tampan tiba-tiba menekan putingnya sedemikian rupa, tentu ia akan merasa terkejut dengan itu kan?

Three Words 3 [ChangLix] Where stories live. Discover now