Lock You Down VI

4.4K 331 232
                                    

Warn!Sex scene
Keep your distance from your family ok? Cause this part will be so spicy🔥






Changbin sedang bahagia. Kini dirinya bisa bermesraan dengan leluasa bersama kekasihnya karena Jeongin sudah pulang beberapa waktu lalu. Jeongin dengan sukarela segera angkat kaki dari apartemen sepasang kekasih itu setelah kejadian dimana anak itu mengaku mendengar suara rintihan hantu.

Sekarang Changbin kembali berdua dengan Felix di apartemen dan itu berarti ia bisa menghabiskan banyak waktu untuk bermesraan tanpa takut jika seseorang memergoki mereka. Waktu menunjukkan pukul 3 sore dan Changbin sedang duduk di sofa ruang tengah hanya dengan mengenakan celana pendek tanpa atasan meskipun suhu udara di luar sangat dingin. Iya, di luar memang dingin, namun di dalam apartemen sangat panas. Lebih tepatnya tubuh Changbin yang panas.

"Sayang."

Changbin memanggil Felix yang baru saja keluar dari kamar mandi untuk membasuh wajah. Felix segera mendekat ke arah Changbin dan pemuda manis itu dibuat terkejut ketika tiba-tiba tubuhnya sudah berada di atas pangkuan kekasihnya.

"Bisakah kita duduk dalam posisi yang normal?" Tanya Felix yang merasa terancam dengan posisi mereka saat ini.

"Ini posisi normal untukku," jawab Changbin dengan santai dan tangannya yang mulai menggerayangi tubuh Felix membuat pemuda manis itu terdiam tak percaya.

"Semalam sudah kan?"

"Kurang puas jika hanya sekali."

"Maumu berapa kali?" Tanya Felix yang justru terdengar seperti memancing Changbin untuk melakukan sesuka pemuda itu.

"Minimal tiga kali," jawab Changbin dengan semangat dan mengecup dagu Felix dengan gemas.

"Dulu kau terlihat biasa-biasa saja ketika aku memelukmu seintim apapun itu, kenapa sekarang kau jadi mudah terangsang?"

"Apa salahnya terangsang pada kekasih sendiri?"

Felix mengiyakan pernyataan Changbin namun tetap saja dirinya belum ingin melakukannya lagi. Jika dirinya harus mengikuti nafsu Changbin bisa-bisa ia pingsan karena kelelahan. Ia paham betul Changbin sangat kuat ketika berolahraga, tapi ia tidak menyangka jika kekasihnya itu juga kuat di ranjang dan juga kuat soal gairah bercinta. Felix lantas segera menyelamatkan diri dengan mencoba melepas rengkuhan Changbin namun pemuda itu masih kuat menahannya tanda tak ingin melepaskannya.

"Minggir ah, ini masih sore lebih baik kau berolahraga atau apalah itu. Biarkan aku santai dulu."

"Ah tidak asik, padahal aku ingin mendengarmu mendesah keras ditemani cahaya senja."

"Orang bodoh ini sebenarnya sedang membicarakan apa? Lihat di luar sangat mendung, bahkan sejak pagi cahaya matahari tidak muncul, lalu apa yang kau maksud dengan cahaya senja?"

"Di matamu ada matahari yang bersinar cerah Fel."

Felix menatap datar ke arah kekasihnya kemudian pemuda manis itu menangkup pipi Changbin dan mengecup bibir pemuda itu cukup lama sebelum kemudian mencubit pipi Changbin dengan gemas bercampur kesal.

"Changbin sayang, tolong atur nafsu birahimu itu. Kau bukan hewan yang bisa seenaknya menancapkan penis ke lubang lawan, jadi bisakah kau melepaskan kekasihmu yang sangat kau cinta ini?"

Changbin tertawa pelan mendengar ucapan Felix kemudian pemuda itu memeluk erat tubuh Felix sembari memberikan kecupan di pundak kekasih manisnya berkali-kali.

"Coba panggil aku sayang lagi."

"Changbin sayang."

"Bukan seperti itu."

Three Words 3 [ChangLix] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora