On Track III

2.8K 422 160
                                    


Felix melongok ke arah luar dari jendela kamarnya ketika mendengar suara motor Changbin memasuki halaman rumah kekasihnya itu. Pemuda manis itu tersenyum kemudian berlari ke rumah Changbin untuk menyusul kekasihnya yang baru pulang.

"Changbin! Ups sorry."

Felix kembali menutup pintu kamar Changbin ketika dilihatnya kekasihnya itu sedang mengganti baju. Changbin pun segera memakai kaos rumahannya kemudian membukakan pintu untuk Felix yang sedang menunggu di depan pintu kamarnya.

"Masuk."

Felix mengikuti Changbin masuk ke kamar kemudian pemuda manis itu segera mengunci pintu dan melompat ke punggung Changbin untuk meminta digendong. Changbin hampir saja jatuh jika ia tidak segera menyeimbangkan tubuhnya.

"Jangan suka melompat tiba-tiba!"

Felix tidak menghiraukan ucapan Changbin. Pemuda manis itu justru mengeratkan pelukannya di leher kekasihnya dan membenamkan wajahnya di rambut Changbin untuk menghirup aroma pemuda itu.

"Turun dulu aku mau buang air kecil."

Felix menggeleng dan masih bertahan pada posisinya membuat Changbin gemas dan memaksa Felix melepas pelukannya sampai pemuda manis itu terjatuh di ranjang. Felix cemberut kemudian merentangkan tangannya pada Changbin yang hanya menatapnya dengan sabar.

"Tunggu sebentar, nanti aku peluk."

"Ay ay captain!"

Sembari menunggu kekasihnya selesai, Felix bermain dengan kamera ponsel Changbin dan mengambil beberapa foto disana. Felix masih asik sendiri sampai ia merasakan pelukan di perutnya.

"Sudah selesai?"

"Hm."

Felix meletakkan ponsel Changbin kemudian berbalik menghadap Changbin dan segera memeluk tubuh kekasihnya dengan erat.

"Kangen," ucap Felix sembari membenamkan wajahnya di dada kekasihnya.

"Fel."

"Apa?"

"Aku mencintaimu."

Felix mendongak menatap Changbin kemudian pemuda manis itu memberikan kecupan di pipi Changbin yang sedang menatapnya.

"Aku juga."

"Kapan kita bisa jujur?"

Felix kembali membenamkan wajahnya di dada Changbin sampai ia bisa mendengar detak jantung pemuda itu kemudian ia menggeleng dan bergumam kecil.

"Aku tidak tau."

"Lihat aku."

Changbin melonggarkan pelukannya kemudian tangannya terangkat untuk menyentuh setiap inchi wajah Felix yang hanya diam menikmati sentuhannya.

"Mata indah ini hanya boleh menatapku," ucap Changbin setelah mengecup kelopak mata Felix dengan pelan kemudian pemuda itu berpindah mengecup bibir Felix.

"Bibir ini hanya boleh menciumku."

Tangan Changbin menyentuh dada Felix kemudian ia berbisik pelan di depan wajah kekasih manisnya.

"Jantung ini hanya boleh berdebar kencang ketika bersamaku," ucapnya yang kemudian kembali mencium bibir Felix dengan pelan dan penuh rasa cinta.

Sepasang kekasih itu saling memagut bibir dengan penuh perasaan. Keduanya mencoba menyalurkan rasa cinta mereka yang begitu besar meski tak ada seorangpun yang tau mengenai hubungan mereka. Changbin menarik tubuh Felix sampai pemuda manis itu berada di atas tubuhnya kemudian mereka saling bertatapan dan tersenyum pada satu sama lain.

Three Words 3 [ChangLix] Onde histórias criam vida. Descubra agora