Three Words 3 [ChangLix]

Holoveday VI🔞

Warn!Apple scene lmao

Liburan musim panas kali ini sangat menyenangkan, ditambah dengan dua pemuda yang saling menemukan cinta ketika bersenang-senang di tempat liburan. But making love for the first time will hurt you for a little right? Sstt Felix is ok with it so let's see what this couple doing in their hotel room.

"Kak.."

"Apa sayang?"

Felix meremat sprei dengan erat ketika Changbin mengecupi setiap inchi tubuhnya yang kini tak berbalut busana. Ia cukup takut dengan sex pertamanya, namun juga merasa berdebar karena ia akan melalukannya bersama kekasihnya. Ia hanya harus percaya pada Changbin. Iya kan?

Changbin kembali mengecupi tubuh Felix dan berhenti bergerak untuk mengecup lama tonjolan di dada Felix membuat pemuda manis itu bergerak tidak nyaman.

"Kau sensitif disini, Fel."

"Ahmm jangan disana."

Felix meremat bahu Changbin ketika pemuda itu menjilat dan menyesap putingnya dengan sensual disertai tangan Changbin yang memainkan putingnya yang lain. Rasanya aneh, bagian bawahnya terasa menegang hanya dengan permainan Changbin di dadanya. Ia tak pernah merasakan seperti ini sebelumnya dan semuanya sangat baru baginya.

"S-sudah kak.. Mhh."

Changbin mendongak kemudian tersenyum dan kembali mencium bibir Felix dengan pelan. Kali ini Changbin menjulurkan lidahnya untuk mengetuk bibir Felix agar ia diberikan akses masuk kesana. Awalnya Felix sedikit tidak yakin namun perlahan pemuda manis itu menuruti kemauan Changbin dan lidah pemuda itu segera melesak masuk untuk mengabsen deretan giginya.

"Nghh."

Suara kecipak bibir yang beradu terdengar jelas beriringan dengan suara nafas menderu dari Changbin yang sekuat tenaga menahan nafsunya. Ia tetaplah seorang laki-laki yang terbiasa menahan nafsu, namun kali ini ia bisa merasakan kenikmatan yang sebenarnya dengan orang yang ia cinta. Ini luar biasa baginya.

"Sayang, kau mau mencoba di atas?"

Mata Felix yang sebelumnya terpejam perlahan terbuka dan wajah pemuda manis itu seketika memerah melihat Changbin dengan tubuh kokohnya sedang mengukung tubuhnya. Harus ia akui jika tubuh Changbin terlihat begitu seksi.

Felix menggeleng pelan kemudian tangan kecilnya memeluk tubuh Changbin sampai dada telanjang mereka saling menempel.

"Aku tidak tau cara melakukan sex," bisiknya pelan dengan malu-malu.

Changbin terkekeh kemudian ia mengecupi telinga Felix dengan gemas. Felix selalu menggemaskan, entah sedang diam, marah-marah, ataupun mendesah. Apapun yang Felix lakukan selalu berhasil membuatnya terpesona dan jatuh cinta. Bukan hanya jatuh cinta sih, hal itu membuatnya selalu ingin menjahili pemuda manis itu juga.

"Ada aku yang akan memberikan panduan. Kau mau mencobanya?"

"Memang kakak pernah melakukannya?"

"Pernah."

Felix terdiam kaku. Ia sudah berdebar karena akan melakukannya untuk pertama kali dengan Changbin, tapi pemuda itu mengatakan sudah pernah melakukannya?

Felix yang kesal pun mendorong tubuh Changbin menjauh kemudian pemuda manis itu segera bangun untuk memunguti bajunya yang berserakan di lantai.

"Apa kekasihku yang manis ini sedang cemburu?" Celetuk Changbin dengan jahil tanpa memahami suasana yang ada.

Felix memakai celananya kemudian pemuda manis itu melirik Changbin sekilas sebelum kemudian mengenakan bajunya kembali.

"Siapa juga yang mau jadi kekasih kakak."