Realised II

1.7K 355 183
                                    

Notice!
Biasakan hargai penulis




Felix merasa tak enak hati. Mereka pergi bertiga ke taman hiburan, tapi hanya Hyunjin dan dirinya saja yang terlihat menikmati berbagai macam wahana disana. Changbin hanya mengikuti mereka dan pemuda itu mengatakan hanya ingin jalan-jalan tanpa menaiki wahana apapun sejak tadi. Felix paham jika Changbin sebenarnya marah, namun ia juga bingung harus melakukan apa.

"Aku beli minum sebentar, kalian tunggu disini," ucap Hyunjin yang kemudian segera pergi ke cafetaria yang ada di dekat sana.

Felix mendekati Changbin kemudian pemuda manis itu mengajak Changbin duduk di sebuah kursi taman yang ada di dekat mereka.

"Kakak lebih diam dari biasanya," ucap Felix membuka obrolan membuat Changbin mengalihkan perhatian padanya.

"Bukankah aku sudah biasa begini?"

Changbin memang selalu diam, namun Felix paham jika diamnya kali ini sangat berbeda dari biasanya. Pemuda manis itu lantas menarik lengan baju Changbin dengan pelan dan kembali mengutarakan apa yang ia rasakan.

"Kakak marah?"

Changbin menggeleng dan tangannya bergerak merapikan rambut Felix yang berantakan karena tertiup angin yang berhembus cukup kencang hari itu.

"Aku hanya sedikit kecewa, tapi sudah tidak apa-apa. Bertiga begini juga lebih menyenangkan," ucap Changbin mencoba menenangkan Felix.

"Besok kakak ada waktu? Ayo pergi berdua. Benar-benar berdua aku janji."

Changbin baru mau menjawab ucapan Felix, namun kembali ia urungkan ketika dirinya melihat Hyunjin berlari kecil ke tempat mereka duduk. Felix mengikuti arah pandang Changbin dan pemuda manis itu harus bersabar mencari waktu yang pas untuk kembali bicara berdua dengan Changbin.

"Ini minum, kalian pasti haus," ucap Hyunjin menyerahkan dua botol minuman pada Changbin dan Felix yang dengan segera menerimanya.

"Terima kasih," ucap dua pemuda itu bersamaan dan hanya diangguki oleh Hyunjin.

"Fel, ayo naik rollercoaster."

Felix menoleh ke arah Changbin yang sedang meneguk minumannya kemudian pemuda manis itu menunggu sampai Changbin selesai dengan acara minumnya.

"Kenapa menatapku?" Tanya Changbin yang kini diperhatikan oleh dua orang sahabatnya.

"Kali ini kakak harus ikut," ucap Felix dengan memaksa membuat Changbin mau tidak mau mengikutinya juga.

Mereka mengantri untuk naik rollercoaster dan selama menunggu itu hanya Hyunjin dan Felix yang mengobrol dengan seru, sedangkan Changbin lebih tertarik memperhatikan sekitar untuk mencari hal-hal yang menarik.

Antrian cukup panjang dan suara tangisan seorang bocah perempuan mengalihkan perhatian orang-orang disana. Anak itu terlihat kebingungan dan terus berteriak memanggil ibunya membuat Changbin dengan sigap keluar dari barisan untuk menghampiri anak itu.

"Sstt adik cantik kenapa menangis?"

"Mama hiks."

Anak itu masih menangis namun tangisannya tak sekeras tadi ketika Changbin mengusap pelan kepalanya.

"Kau terpisah dari mamamu?"

Anak itu mengangguk dengan lucu dan Changbin dengan segera menggandeng tangan kecil anak itu untuk ia ajak ke pusat informasi.

"Kalian main dulu saja, aku akan mengantar anak ini ke pusat informasi," ucap Changbin pada dua sahabatnya dan setelahnya segera berbalik pergi dengan menggandeng tangan anak perempuan itu.

Three Words 3 [ChangLix] Where stories live. Discover now