Sstt.. I Love You VI

4.4K 359 325
                                    


Felix bangun ketika matahari sudah bersinar dengan terik. Pemuda manis itu meregangkan tangannya dan setelahnya menoleh ke samping dimana Changbin masih terlelap dengan telanjang dada. Semalam setelah pulang dari club, Changbin benar-benar menepati ucapannya dan mereka melakukannya semalaman suntuk hingga menjelang pagi seakan tidak ada yang terjadi di dalam club.

Rasanya semalam seperti mimpi bagi Felix karena ia baru saja dihadapkan pada kenyataan bahwa istri Changbin adalah seseorang yang suka bermain-main dengan para lelaki di luar. Felix menghela nafas pelan kemudian pemuda manis itu mencoba bangun dengan tubuh yang terasa sangat pegal.

"Lapar," ucap Felix dengan pelan dan berjalan ke arah meja untuk meminum air putih yang ada disana.

"Sudah bangun sayangku?"

Felix hampir tersedak ketika merasakan tangan kekar merengkuh pinggangnya dari belakang. Sejak kapan lelaki itu bangun?

"Apa aku mengejutkanmu?" Tanya Changbin sembari mengusap bibir Felix dengan ibu jarinya.

Felix menyingkirkan tangan Changbin dari bibirnya kemudian pemuda manis itu membalik tubuhnya dan mengalungkan lengannya pada leher lelaki itu membuat posisi mereka terlihat intim.

Felix menatap lekat ke dalam mata Changbin dan hal itu kembali mengingatkannya pada kejadian semalam dimana istri Changbin sedang bercumbu mesra dengan dua orang pria. Ia ingin tau namun ia juga tak begitu peduli dan merasa senang karena itu artinya ia lebih mudah mendapatkan dosennya.

"Felix?"

"Ya?"

Changbin mengecup sayang kening Felix kemudian lelaki itu menggesekkan hidungnya dengan hidung Felix karena merasa gemas dengan pemuda manis itu.

"Apa yang kau lamunkan?"

"Soal semalam, apa saya boleh bertanya beberapa hal?"

"Tentu, aku akan menjawab semua pertanyaanmu dengan baik. Tapi satu pertanyaan satu kecupan ya?" Ucap Changbin mencoba mengambil kesempatan, padahal tanpa persetujuanpun lelaki itu seringkali mengecup bibir mahasiswa kesayangannya dengan seenaknya.

Felix mengecup bibir Changbin dengan cukup lama kemudian pemuda manis itu mengajak Changbin untuk duduk di ranjang dan ia duduk di pangkuan lelaki itu.

"Pertanyaan pertama, sejak kapan Pak Changbin tau jika istri bapak sering bermalam dengan pria lain di luar?"

"Belum lama, mungkin sebelum kau datang ke ruanganku dengan nakal? Tepat sehari atau dua hari sebelumnya aku melihatnya bersama seorang pria, tapi aku diam saja karena anehnya aku tidak merasakan marah atau cemburu soal itu. Lalu kau datang menawarkan kenikmatan, bagaimana bisa aku menolaknya? Ajaibnya bercinta denganmu membuatku sangat bergairah lebih dari kapanpun seumur hidupku."

"Pak Changbin cemburu pada Hyunjin bahkan saat kami sudah tidak ada hubungan apa-apa. Kenapa Pak Changbin cemburu soal itu dan tidak cemburu pada istri Pak Changbin?"

Sebelah alis Changbin terangkat kemudian lelaki itu terkekeh kecil mendengar pertanyaan Felix. Ia tak memikirkan soal itu sebelumnya, tapi jika dipikir lagi benar juga ucapan Felix, kenapa ia cemburu?

"Apa ini artinya aku sangat mencintaimu dan tidak ingin kau bersama orang lain?" Ucapnya dengan pelan dan kemudian mengecup sayang pelipis Felix yang hanya diam.

"Pak Changbin mencintai saya?"

"Ya, bolehkah?"

Felix terdiam tidak percaya. Ia belum melakukan apapun yang berkesan untuk bisa membuat dosennya jatuh cinta, tapi lelaki itu sudah lebih dulu mengatakannya membuatnya jadi salah tingkah dan tidak tau apa yang harus diperbuat.

Three Words 3 [ChangLix] Where stories live. Discover now