Midnight🔞

8.4K 380 178
                                    

Warn!Sex scene





Felix berjalan menyusuri trotoar dengan tas yang tersampir di pundaknya. Tangannya menggenggam hot pack untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk kulit putihnya. Guguran salju yang baru saja turun terlihat menumpuk pada dahan pohon yang diberi hiasan lampu natal. Felix menempelkan hot pack ke pipinya kemudian pemuda manis itu berjalan semakin cepat untuk segera sampai ke tujuan.

Sebuah hotel berbintang berdiri kokoh dengan lampunya yang menyala memancarkan kemewahan dari hotel tersebut. Kaki Felix melangkah memasuki hotel tersebut dan pemuda manis itu bernafas lega karena di dalam sana terasa hangat.

Beberapa saat kemudian Felix sudah sampai di depan sebuah kamar dan segera memencet bel yang ada agar orang di dalam membukakan pintu untuknya.

Cklek

"Kau terlambat," ucap seorang lelaki tampan yang baru saja membukakan pintu untuk Felix.

Felix mendengus kemudian segera melangkah masuk melewati lelaki tampan itu, namun baru beberapa langkah tubuh Felix tersentak ke belakang dan bibir lelaki itu menempel di bibirnya. Felix hanya diam sampai lelaki itu melumat bibirnya pelan membuat pemuda manis itu memundurkan kepalanya untuk menghindari ciuman lelaki itu.

"Bau rokok! Mandi dan gosok gigi sampai bersih. Aku tidak mau mencium kakak jika masih bau rokok," ucap Felix yang kemudian mendorong dada telanjang lelaki itu.

"Felix..."

"Kak Changbin..."

Changbin mendekati Felix kemudian memeluk pemuda manis itu dari belakang sembari mengendus leher Felix yang langsung ditahan oleh pemuda manis itu.

"Mandi dulu."

"Kenapa kau terlambat?"

Felix memutar tubuhnya kemudian pemuda manis itu memencet hidung Changbin sampai lelaki itu tidak bisa bernafas.

"Apa itu penting? Aku hampir mati beku di luar tau!"

"Kau sendiri yang mengatakan tidak mau aku jemput," jawab Changbin sembari melepas tangan Felix yang menutupi hidungnya.

Cup

"Apa kau merindukanku?" Tanya Changbin dengan suara rendah setelah mengecup bibir Felix dengan kilat.

"Ya, jadi cepatlah mandi agar kakak bisa memulainya dengan segera."

"Aku akan mandi dengan cepat," ucap Changbin sembari tangannya meremat pantat Felix sebelum kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Sepeninggal Changbin, Felix melepas mantelnya dan membaringkan diri di ranjang karena tubuhnya yang terasa lelah setelah seharian mengerjakan tugas dari dosennya. Pemuda manis itu perlahan memejamkan matanya namun baru 15 menit ia memejamkan mata ia merasa ada beban berat di atasnya membuatnya segera membuka matanya.

Di atas Felix ada Changbin yang hanya mengenakan bathrobe sedang menindih tubuh kecilnya dengan seenaknya. Hampir saja ia jadi manusia geprek karena tubuh Changbin yang lebih berat menindihnya tanpa ada celah.

"Sesak kak!"

Bukannya menyingkir Changbin justru tersenyum dengan sangat menyebalkan dan mendekat untuk menggigit pelan telinga Felix membuat pemuda manis itu memekik pelan.

"Aku mau mandi!"

Changbin mengangguk kemudian bangun dari atas tubuh Felix dan berpindah menjadi berbaring di samping pemuda manis itu. Felix segera bangun dan berlari ke kamar mandi sebelum Changbin mulai mengganggunya lagi dan hal itu membuat Changbin tertawa kecil karena merasa gemas.






Three Words 3 [ChangLix] Where stories live. Discover now