Eggscuse Me?!

4.7K 368 277
                                    


Satu hal luar biasa aneh terjadi di hidup seorang Lee Felix ketika tiba-tiba tetangga kamar kosnya yang tampan rupawan mirip
idol ternama mengajaknya pergi ke pasar malam. Terlebih ketika hari ini adalah malam Minggu dimana akan banyak pasangan kekasih yang berkeliaran.

Hal aneh pertama adalah laki-laki itu sangat jarang berinteraksi dengan Felix meskipun kini mereka sudah bertetangga selama 1 tahun. Lalu hal aneh yang kedua, kenapa dua orang laki-laki harus pergi ke pasar malam berdua? Benar-benar hanya berdua dan itu membuat Felix tidak paham dengan maksud dari laki-laki bernama Seo Changbin itu.

"Kau mau tidak?"

Suara dari ambang pintu kamar kosnya kembali menyadarkan Felix pada kenyataan. Pemuda manis itu kembali menatap Changbin yang berdiri menutupi pintu dengan tangan yang dilipat di depan dada. Sangat tampan, tapi kan Felix tidak suka batangan!

"Kalau aku tidak mau bagaimana?"

"Tentu saja aku paksa."

Lihat itu, ia rasa Changbin salah makan atau semacamnya. Tidakkah itu akan sangat menggelikan ketika dua orang laki-laki pergi berdua? Kenapa Changbin bersikeras mengajaknya?

"Aku tidak mau," ucap Felix sembari melengos menatap tembok kamarnya.

Changbin menaikkan sebelah alisnya kemudian mulut pedas pemuda itu mengusik Felix yang sedang menahan kekesalannya.

"Jangan seperti wanita yang harus dipaksa dulu baru ikut. Lebih baik menurut daripada aku memanggulmu pergi."

"Oh ya? Kalau begitu cepat lakukan karena aku tidak mau pergi dengan kemauanku sendiri."

Sayangnya, Felix adalah seseorang dengan tingkat keberanian yang tinggi. Pemuda manis itu seringkali menantang orang lain dengan ucapannya seakan ia akan selalu menang melawan siapa saja. Sayangnya lagi, Felix tidak tau jika tingkat kenekatan seorang Seo Changbin lebih tinggi dari IPK Felix semester lalu.

Changbin mendekat dan dalam sekali tarikan tubuh mungil Felix sudah berpindah tempat ke atas bahu pemuda itu. Sesaat Felix terdiam karena tidak percaya bahwa Changbin akan mengangkatnya seperti karung beras, tapi ini nyata.

"Sialan turunkan aku!"

"Kau yang memintanya, baby."

"Jangan memanggilku dengan menggelikan seperti itu!"

Changbin tersenyum menang ketika Felix terus mengomel. Pemuda itu segera berjalan keluar kemudian mengunci pintu kamar Felix sebelum kemudian pergi meninggalkan kos mereka menuju pasar malam yang terletak dekat kampus.





Felix kesal setengah mati. Ini sama saja dengan penculikan yang tidak ia kehendaki. Eh, memangnya ada penculikan yang dikehendaki?

Ok abaikan. Sebenarnya Felix ingin kabur, tapi tangan Changbin terus saja menggenggam pergelangan tangannya dengan tidak santai. Pemuda itu menyeretnya kesana kemari di pasar malam yang cukup ramai. Ah, itu membuat Felix semakin malu karena orang-orang memperhatikan mereka sembari berbisik-bisik bergosip.

"Sebenarnya tujuanmu mengajakku kesini untuk apa? Tanganku sakit sialan!"

Changbin melirik Felix sekilas kemudian tanpa menjawab pemuda itu melepas genggamannya membuat Felix sedikit bernafas lega. Namun siapa sangka jika Seo Changbin yang gila itu akan beralih merengkuh pinggang Felix untuk menempel dengannya.

"Apa lagi sekarang?!"

"Diam."

Changbin membawa Felix ke dekat bianglala. Felix yang sudah pasrah akhirnya membiarkan saja apapun yang akan Changbin lakukan.  Selama pemuda itu tidak membunuhnya, ia akan membiarkannya. Begitulah prinsip hidup Lee Felix.

Three Words 3 [ChangLix] Where stories live. Discover now