Sstt.. I Love You V

3.8K 358 271
                                    


Felix baru saja keluar dari kelasnya ketika ia melihat Changbin berjalan ke arah tempat parkir. Pemuda manis itu diam-diam mengikuti dan ketika Changbin baru saja masuk ke mobilnya, Felix turut serta masuk kesana membuat Changbin yang melihatnya terkejut.

"Kau mengikutiku?"

"Tidak boleh?"

Changbin menggeleng pelan kemudian lelaki itu memasangkan sabuk pengaman pada Felix yang dengan senang hati membiarkan tubuh Changbin berada dekat dengannya. Felix tersenyum manis kemudian pemuda manis itu mengecup pipi Changbin setelah lelaki itu memasangkan sabuk pengamannya.

"Kau tidak lupa jika kita masih ada di tempat parkir dosen kan?"

"Lalu? Apa masalahnya?" Tanya Felix dengan santai dan menyamankan dirinya disana sembari membuka dua kancing teratasnya karena merasa gerah.

"Jangan menggodaku."

"Apa saya semenggoda itu? Saya bahkan sedang tidak mencoba menggoda Pak Changbin," ucap Felix dengan nada polos yang terdengar seperti tak merasa bersalah. Berbanding terbalik dengan pancaran matanya yang terlihat sedang menggoda dosennya membuat lelaki itu bergegas melajukan mobilnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan disana.

"Bagaimana kuliahmu?"

"Baik, sangat baik. Saya lebih fokus pada perkuliahan karena bukan Pak Changbin yang mengajar, jadi mata saya fokus pada materi tanpa memandang ke arah sini," ucap Felix dengan tangannya yang dengan nakal mengusap selangkangan Changbin.

"Lee Felix!"

Changbin menggenggam tangan Felix dan ia bawa genggaman tangan mereka ke pangkuannya agar pemuda manis itu tidak bisa lagi bermain-main dengan miliknya. Felix terkikik geli kemudian pemuda manis itu mengeratkan genggamannya sembari menatap ke jalanan yang sedang macet.

"Pak."

"Hm?"

"Libur semester nanti apa Pak Changbin punya waktu?"

Changbin melepas tangannya dari roda kemudi ketika mobilnya berhenti karena macet kemudian lelaki itu mengusap sayang kepala Felix dengan pelan membuat pemuda manis itu merasa nyaman.

"Aku akan meluangkan waktu untukmu kapanpun kau mau," ucap lelaki itu yang kemudian mencium bibir Felix beberapa saat.

"Alasan apa yang akan Pak Changbin katakan pada istri bapak?"

"Kenapa kau terus menanyakan soal istriku? Sebenarnya kau mau mengencaniku atau mengencani istriku?"

Felix meletakkan jari telunjuknya di dagu seakan sedang berpikir kemudian pemuda manis itu tiba-tiba menatap ke arah Changbin dengan senyum nakalnya.

"Mengencani penis Pak Changbin, mungkin?"

Changbin menggeleng pelan merasakan tingkah mahasiswanya itu kemudian lelaki itu mulai menjalankan mobilnya dengan pelan karena kemacetan mulai terurai.

"Pak...."

"Iya sayang?"

Tangan Felix memainkan jari-jari Changbin kemudian pemuda manis itu menempelkan telapak tangan dosennya ke pipinya untuk merasakan kehangatan dari tangan itu.

"Pak Changbin pernah mengatakan bahwa kita akan berkencan di luar kan? Hari ini ya? Saya bosan jika hanya di dalam kamar hotel saja."

"Kau mau kemana?"

"Club malam," ucap Felix dengan semangat membuat Changbin tersedak ludahnya sendiri.

"Apa kau bilang?"

Three Words 3 [ChangLix] Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin