A(r)ttractive III

1.6K 305 146
                                    


"Pakai ini."

Felix memberikan pakaian pada Changbin yang baru saja keluar dari kamar mandi di kamarnya dengan hanya mengenakan bathrobe. Setelah drama terceburnya Changbin ke dalam kolam tadi, ia diomeli oleh ibunya karena wanita itu mengira mereka bermain air ketika cuaca sedang sangat dingin. Kenapa mereka? Tentu karena Minho yang memergoki percakapan dua pemuda itu turut serta mendorong Felix masuk ke dalam kolam karena iseng.

Felix sudah mengganti pakaian serba pinknya dengan pakaian hangat yang lebih normal, sedangkan Changbin baru saja keluar dari kamar mandi setelah menghangatkan tubuhnya di air hangat.

"Maaf, aku tidak sengaja membuatmu jatuh ke kolam tadi," ucap Felix sembari berbalik memunggungi Changbin ketika pemuda itu akan mengenakan pakaian milik Minho yang baru saja ia berikan.

"Tidak apa-apa, kau pasti sangat terkejut ketika kakakmu datang."

Felix cemberut dan mengomel dalam hati dengan menyalahkan Minho karena tiba-tiba muncul dengan sangat menyeramkan di halaman belakang. Selain dirinya jadi terkena omelan ibunya, kini ia harus mempersiapkan diri dengan godaan kakaknya yang sudah tau mengenai dirinya yang menjadi model Changbin dan... Telanjang. Ya, kalian akan membaca banyak kata telanjang di cerita ini karena itulah satu-satunya hal yang menjadi momok paling memalukan di hidup Felix.

Setelah mengganti pakaian yang lebih hangat dua pemuda itu kemudian kembali ke ruang tamu dan disana Felix disambut dengan tatapan galak dari ibunya, pemuda manis itu lantas beralih menatap ibu Changbin dan wanita itu justru memberikan senyuman hangat padanya. Duh, Felix jadi ingin memiliki ibu seperti ibu Changbin. Mungkin ia bisa memiliki ibu seperti itu jika dirinya menikah dengan Changbin. Eh?

"Ini minum dulu, kalian pasti kedinginan," ucap ayah Felix sembari memberikan dua cangkir jahe hangat pada Changbin dan Felix yang langsung menerimanya.

"Terima kasih, pa. Papa memang terbaik!"

Felix mengangkat ibu jarinya ke arah papanya kemudian pemuda manis itu kembali cemberut ketika mamanya sudah bersiap mengomel padanya.

"Anak nakal, kau itu sudah besar bagaimana bisa mengajak seorang tamu bermain di kolam yang sangat dingin," ucap ibu Felix sembari mencubit pipi anaknya dengan gemas karena perasaan kesal yang juga bercampur dengan khawatir karena takut putranya yang paling antik itu akan sakit, juga khawatir jika Changbin akan sakit tentu saja.

"Sudah tidak apa-apa, anak muda memang suka mencoba hal baru," ucap ayah Changbin membuka suara setelah sebelumnya hanya diam memperhatikan.

"Nah, betul kata om. Lagipula ini kan salah kak Minho," ucap Felix yang tidak mau disalahkan sembari mengusap pipinya yang baru saja dicubit mamanya.

"Salahku yang mana? Soal mengejutkanmu atau soal aku mengetahui fakta jika ternyata kau mpph."

Felix membekap mulut kakaknya dengan bantal sofa agar pemuda itu diam kemudian Felix mencubit pinggang kakaknya dengan keras sembari memberi isyarat agar pemuda itu tak mengatakan apa-apa. Bisa gawat jika ibunya tau ia telanjang di depan Changbin. Hal paling menakutkan menurutnya adalah ibunya bisa saja salah paham dan mengira dirinya menjadi model porno. Duh, jadi melenceng jauh kan.





Hari makin larut, keluarga Changbin sudah berpamitan untuk pulang dan kini Felix sudah nyaman menggelung diri di balik selimutnya. Tadinya ia ingin pulang ke apartemennya namun karena ayahnya memintanya menginap dan dirinya tidak ingin jadi anak durhaka, jadilah ia menuruti kemauan ayahnya.

BUGH

"KAK MINHOOOOO!"

Teriakan Felix menggelegar sampai terdengar ke seluruh penjuru rumah, namun Minho yang sebelumnya melompat ke atas tubuh Felix justru dengan tidak merasa bersalah berguling ke samping sampai berbaring di samping adiknya yang sedang mengomel.

Three Words 3 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang