69. Pensi SMADJA

49.7K 4.2K 279
                                    

"Sekalipun kamu kehilangan orang yang kamu cintai. Jangan sampai kehilangan diri sendiri."

***

Tepat tanggal 20 April di hari acara Pensi Padja Utama dilakukan sekarang. Aula ramai di penuhi warga sekolah mereka, beberapa darinya sibuk berkumpul dengan tim yang akan tampil nanti.

Begitupun dengan Alda, ia sibuk mencari-cari keberadaan Raksa. Tadi pagi mereka berangkat bersama namun sekarang Raksa malah menghilang, entah kemana cowok itu, tapi tidak mungkin di hari penting seperti ini Raksa malah pergi.

Gadis itu hendak mengetik beberapa pesan di ponselnya. Ia terdiam melihat nama kontak Raksa yang berubah, pasti ini ulah Raksa.

 Ia terdiam melihat nama kontak Raksa yang berubah, pasti ini ulah Raksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendapat jawaban seperti itu dari Raksa membuat Alda heran. Ia menghembuskan napasnya kasar dengan bibir yang mengerucut kesal. Alda memasukan ponselnya lagi ke dalam tas mini yang ia bawa. Kadang tingkah Raksa memang sedikit sulit di mengerti, entah apa yang ada di pikiran cowok itu. 

Lalu gadis itu melangkahkan kakinya hendak menghampiri Syabina yang tengah sibuk dengan Rema di dekat panggung. Alda mengernyit dan menatap ponselnya yang berdering.

"Halo?"

"Al, tolongin gua,"

Lirihan dari suara disana membuat langkahnya terjeda. Alda mengerutkan keningnya, suara ini terdengar familiar hingga kerutan keningnya mengendur tatkala mendengar tawa kecil dari sana.

"Gimana? Lo mau ketemu gua, hm?"

Rahang gadis itu mengeras. Matanya memincing tajam menandakan bahwa dirinya sedang marah sekarang.

"Dimana lo?" Dingin Alda.

"Gudang."

Alda langsung memutuskan panggilannya sepihak. Ia mengambil langkah lebar menuju tempat yang di sebutkan oleh orang di telfon tadi.

***

Sedangkan pagi itu, parkiran Padja Utama di penuhi banyak kendaraan milik warga sekolah mereka, cukup ramai karena banyak tamu yang datang ke acara pensi tahunan ini. Banyak siswa dari sekolah lain yang berdatangan. Hampir seperempat darinya di datangi oleh warga SMK Darujaya, dan sisanya dari sekolah negeri lain terutama SMA Favorite di kota ini, Hardezma High School tempat dimana Farel bersekolah di sana. 

Raksa dan seluruh anggotanya diam di area parkiran memantau siapa saja yang datang ke sekolahnya. Beberapa anggota Cargion memilih berpencar melakukan touring ke area kantin, sedangkan anggota Dargez memilih duduk di motor mereka membuat suasana parkiran ramai karena candaan dan sautan tidak jelas.

Raksa duduk dengan Galuh di sampingnya. Pakaian mereka di balut jaket kebanggaan dengan logo serigala di dada kiri mereka. Memang seharusnya itu tidak dilakukan mengingat keberadaan Dargez belum di ketahui banyak orang, hanya terkenal namanya dengan desas-desus yang menyeret nama mereka pada peristiwa tawuran hebat satu tahun lalu, selebihnya tidak ada lagi.

KANAGARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang