Chapter 1

713 58 4
                                    

"Sean."

Merasa ada yang memanggil namanya, Xiao Zhan menoleh mendapati perempuan dan anak kecil tersenyum padanya, tanpa ragu dirinya berjalan ke arah mereka.

"Ying-Jie." Xiao Zhan tersenyum pada perempuan dewasa di depannya, sebelum tangannya meraih anak kecil yang meminta pelukan darinya.

"Gege cantik, kalian mau pindah ya?"

Angela melepas pelukannya pada Xiao Zhan, matanya menatap penuh kesedihan menunggu jawaban sementara Xiao Zhan melihat pada Zhao LiYing matanya menatap dengan penuh pertanyaan.

"Aku memberitahunya kemarin."

Xiao Zhan menatap mata Angela dengan penuh sayang, mencoba memberi pengertian.

"Angela bisa berkunjung kalau libur, Gege dan si kembar akan menunggu, nanti kalian bisa bermain bersama lagi." Xiao Zhan sengaja tidak memberi jawaban atas pertanyaan Angela, dirinya mengalihkan dengan hal lain.

Angela masih menunduk matanya yang tadi berkaca-kaca sekarang meluruhkan air mata yang membuat Xiao Zhan ikut merasakan kesedihan.

"Nanti kalau Angela ga bisa ke tempat Gege, Gege yang akan ke tempat Angela. Jangan sedih ya sayang."

****

"Kau yakin akan kembali kesana?" Zhao LiYing menoleh ke samping, menatap Xiao Zhan dengan tatapan penuh kasih sayang. Zhao LiYing menyayangi pemuda di sampingnya, ia menganggap Xiao Zhan sebagai adik kecilnya.

"Aku tidak tau, kalau bisa aku bahkan tidak ingin kembali kesana. Tapi, aku juga tidak bisa selamanya lari bukan? Aku juga harus kembali untuk Fanxing." Matanya menatap kedepan, menerawang jauh ke masalalu.

"Aku tak tau apa yang terjadi di kehidupanmu di masalalu, aku juga tak berniat mencari tau. Tapi, Zhan, kalau kau tak yakin maka jangan lakukan. Kau berhak bahagia dengan caramu sendiri."

Xiao Zhan menatap mata itu sejenak, mencoba mencari jawaban.

"Kau mungkin beranggapan kalau aku menyarankan dirimu untuk lari selamanya, aku tau melarikan diri itu salah, tapi kau harus tau kadang melarikan diri itu penting jika demi kebahagiaan."

Hening sebentar.

"Tapi, jika dirimu sudah yakin bahwa kau tak akan menyesal jika kembali ke tempat asalmu maka kembalilah. Ingat Zhan, kau harus memikirkan kebahagianmu sendiri. Ah, pikirkan juga si kembar."

****

D

i dalam ruangan berukuran 5x5 terlihat seorang laki-laki yang nampak terganggu tidurnya, nampaknya laki-laki itu mengalami mimpi buruk yang entah mengapa kembali menyapa.

"Hentikan, tolong hentikan."

Rintihan itu terus menerus berulang, entah apa yang ia impikan, nampaknya bukan mimpi yang indah.

Sepuluh menit berlalu, laki-laki itu masih nampak ketakutan, hingga tak lama kemudian ia terbangun.

"Kenapa mimpi buruk itu kembali lagi?" ucap laki-laki itu dengan nafas memburu, masalalu yang ingin ia lupakan muncul kembali.

"Kenapa kamu harus muncul kembali dalam mimpiku, Ge?"

Hening, tak ada yang menjawab lirihan yang keluar dari mulut laki-laki itu.

"Kenapa setelah sekian lama kamu muncul Kembali, Ge?"

Laki-laki itu menengadah menatap langit-langit kamarnya, menahan diri agar dirinya tak menangis, lagi.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now