Chapter 37 🟦

272 30 3
                                    

Apa yang Xiao Zhan lihat pertama kali saat membuka matanya adalah cahaya lampu yang menusuk jauh menembus indra penglihatannya, langit-langit yang sama seperti sebelumnya dan kamar yang sama yang entah sudah berapa lama dia tempati. Xiao Zhan hanya mengingat bahwa dia pingsan untuk kedua kalinya di tengah permainan kasar Wang Yibo padanya sore lalu. Jika dilihat dari situasinya mungkin ini sudah malam, netranya perlahan berkeliling sampai pada pintu kaca yang menampilkan sosok Wang Yibo di baliknya.

Xiao Zhan tak mengerti mengapa ini terasa aneh, dua kali dirinya melihat Wang Yibo berdiri di sana dan tidak melakukan apa-apa, tanpa sadar dirinya terus memandangi laki-laki yang sudah berulang kali merusaknya.

"Mengapa bahkan disaat seperti ini aku masih memikirkan kalau dia tampan saat berdiri di bawah sinar bulan purnama? Sepertinya aku sudah benar-benar gila."

Kepalanya menunduk, mencoba mengenyahkan pemikirannya.

"Seharusnya aku membencinya, seharusnya sekarang aku lari dan mendorongnya jatuh dari sana, seharusnya aku lari dan memakinya sampai puas, seharusnya aku ...."

Ucapannya tak sampai, apa yang seharusnya Xiao Zhan lakukan dan apa yang dia lakukan tak tersambung, mengapa dirinya bahkan masih bisa memuji ketampanan Wang Yibo saat pria itu berulang kali menghancurkannya? Xiao Zhan benar-benar tidak mengerti dengan dirinya sendiri saat ini.

Dia ingin pergi dari sini, dia ingin menghilang dari hadapan pria itu, dia ingin pulang dan menjalani kehidupan normalnya lagi. Lalu, kenapa dia tidak bisa membenci Wang Yibo atas apa yang sudah pria itu lakukan? Haah, Xiao Zhan memang benar-benar bodoh untuk hal satu ini.

Tatapan matanya tak beralih dari sosok yang berdiri memunggunginya di seberang sana, dia bahkan masih menatap dengan tatapan yang sama saat sosok itu berbalik dan berjalan ke arahnya.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"

Xiao Zhan diam tak bisa mengeluarkan jawaban atas pertanyaan Wang Yibo yang saat ini duduk di siri ranjang di sebelahnya, tatapan matanya terlihat menakutkan walau Xiao Zhan yakin itu adalah pandangan normal seorang Wang Yibo.

Jika digambarkan dengan singkat situasi mereka saat ini adalah Xiao Zhan berbaring dengan selimut yang menutupi sepertiga bagian tubuhnya sementara Wang Yibo duduk di sebelahnya dan yang pemuda itu lakukan hanyalah bermain ponsel entah melakukan apa.

Sejenak Xiao Zhan menatap sosok di sampingnya dan kemudian menatap langit-langit kamar yang tak akan berubah posisinya, Xiao Zhan gamang, dirinya ingin bertanya namun dia tak ingin Wang Yibo melakukan apapun yang akan kembali menyakitinya nanti.

Dua orang itu diam untuk waktu yang lumayan lama, Xiao Zhan dengan pemikirannya dan Wang Yibo dengan ponselnya.

"Kenapa?"

Xiao Zhan tak tau mengapa suaranya tak sampai atau bagaimana dirinya tak mampu untuk mengeluarkan apa yang ingin dia katakan.

"Kenapa kau melakukan ini padaku?"

Xiao Zhan diam, dia tak bisa mengeluarkan lebih banyak kata lagi, saat ini dia hanya bisa melihat Wang Yibo meletakkan ponselnya dan tersenyum ke arahnya. Oh, tidak. Ini bukanlah sesuatu yang baik.

"Karena kau menginginkannya."

Tidak, sumpah demi apapun Xiao Zhan tidak menginginkannya, apa yang dikatakan Wang Yibo membuatnya merasakan sakit untuk kesekian kalinya. Apa yang membuat Wang Yibo berpikir dirinya menginginkan hal ini?

Netranya menatap Wang Yibo yang masih tersenyum di sebelahnya, sosok itu kini merebahkan diri menghadapnya.

"Jika aku berkata tidak apakah Gege akan berhenti dan membiarkanku pergi dari sini?"

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Kde žijí příběhy. Začni objevovat