Terlanjur Mencinta (YiZhan)

Chapter 63

"Aku tidak bisa melakukan apapun untukmu, tapi setidaknya aku bisa melihatmu tersenyum dan baik-baik saja."

Wang Yibo.

°°°°°°

Drt drt drt

Wang Yibo hanya melirik sebentar ponselnya yang bergetar tanda pesan masuk, dilihatnya lagi nomor asing yang sama seperti sebelum-sebelumnya. Tidak ingin terganggu dia mengabaikan pesan itu, memfokuskan diri mengerjakan pekerjaannya.

Ini masih Minggu kedua Desember dan orang itu masih asik mengganggunya, tiba-tiba Wang Yibo kehilangan fokusnya. Pikirannya melayang pada percakapannya dan orang itu Minggu lalu.

"Apa yang kau lakukan?"

Wang Yibo yang saat itu tidak ingin diganggu siapapun tidak berminat merespon ucapan laki-laki di sebelahnya, benar-benar mengganggu.

"Yibo, kau sungguh menyedihkan. Sama sepertiku, kurasa."

Masih sama, Wang Yibo hanya diam tanpa merespon lebih jauh lagi. Dinginnya malam tak membuat dia merasa terganggu, satu-satunya gangguan yang dia rasakan adalah kehadiran orang ini, orang yang sama yang membuat hidupnya jauh dari kata tenang.

Wang Yibo tak mengerti mengapa Wang HaoXuan bisa menargetkannya seperti ini atau mengapa orang ini mengganggunya sedemikian rupa. Dia tidak memiliki dendam padanya, tidak pernah.

Meski dia mengetahui alasan sebenarnya HaoXuan melakukan itu padanya, dia hanya tidak ingin mengakuinya. Sungguh, dia lebih baik berpura-pura mempertanyakan tindakan HaoXuan yang aneh daripada mengakui kalau dia mengetahui alasan sebenarnya.

Wang Yibo hanya tidak ingin terjebak pada alasan yang sama sehingga semuanya akan terjadi berulang seperti yang sebelum-sebelumnya.

"Yibo, aku tidak pernah bertanya padamu sebelumnya. Sejak kapan kau tau aku dan dia ada hubungan darah?"

Tak ada jawaban apapun, Wang Yibo masih sama. Hanya diam berusaha mengabaikan apapun yang HaoXuan katakan padanya.

"Apa kau akan selalu keras kepala seperti ini, Yibo? Sungguh kau terlalu dingin untuk seorang adik ipar yang berbicara pada kakak iparnya."

HaoXuan tertawa setelah mengatakannya, Wang Yibo menoleh padanya menatapnya dengan tatapan tajam yang sama seperti sebelum-sebelumnya.

Mereka berdua saat ini berdiri berdampingan di balik batas, meski gelap mereka masih bisa melihat riuh pesta di bawah sana. Jika sepuluh tahun lalu yang selalu berdiri di samping HaoXuan adalah Xiao Zhan maka saat ini yang berdiri di sampingnya adalah Wang Yibo. Namun ada yang berbeda, jelas, perbedaannya adalah situasi yang ada di antara mereka saat ini.

"Kau tak perlu menatapku seperti itu, sungguh. Untuk apa kau marah? Bukankah apa yang aku katakan tidak sepenuhnya salah? Kau kan ... ."

"Diamlah."

HaoXuan tertawa mendengar Wang Yibo akhirnya mengeluarkan suara, ucapannya yang terpotong tidak dia pikirkan lebih jauh lagi.

"Akhirnya kau mengeluarkan suara, aku merasa berbicara sendiri dari tadi kau tau itu."

Tak ada tanggapan lagi.