Chapter 43 🟦

253 30 7
                                    

Xiao Zhan terbangun karena merasa terganggu dengan suara orang berdebat, turun dari ranjang dirinya berjalan ke arah pintu, namun belum sempat dia membukanya Xiao Zhan mendengar suara keributan di luar.

"Papa sudah bilang padamu, pulang ke rumah dan jangan lakukan hal yang tak ada untungnya sama sekali seperti ini."

Itu suara paman, ayah Wang Yibo. Jadi orang itu ada disini, lalu apa jadinya jika paman tau kalau sekarang dirinya ada disini, bersama Wang Yibo.

"Dan aku sudah pernah bilang ke Papa, jangan ikut campur dengan urusanku."

Suara Wang Yibo menggema di telinganya, apa yang harus Xiao Zhan lakukan, dia tidak mungkin tiba-tiba muncul dan menenangkan mereka di luar bukan?

"Wang Yibo, kamu seharusnya sadar kalau kamu sudah punya pasangan. Lalu, kenapa kamu melakukan ini? Apa jadinya jika pasanganmu tau kau meniduri orang lain setelah pesta pertunangannya? Kau benar-benar diluar batas."

Xiao Zhan menutup mulutnya, apa yang dia dengar barusan? Paman tau apa yang Wang Yibo lakukan, jangan bilang paman tau tentangnya.

"Dimana kamu sembunyikan wanita jalang itu? Bawa dia kemari dan kamu kembali ke rumah sekarang."

Entah harus senang atau sedih, Xiao Zhan sedikitnya merasa lega karena ayah Wang Yibo tidak mengetahui tentangnya, tapi, jauh dalam hatinya Xiao Zhan merasa sakit. Tanpa sadar dirinya menjadi penyebab kerusakan hubungan ayah dan anak itu.

"Jangan pernah panggil dia seperti itu, Papa tidak tau apapun tentangnya."

Xiao Zhan tak sanggup mendengar perdebatan yang tiada henti dibalik pintu yang saat ini dia sandari. Xiao Zhan berjalan menjauh dari sana, berjalan kembali ke arah ranjang dan menutup mata walau dirinya sebenarnya tak mengantuk.

"Dia milikku dan akan selalu menjadi milikku, Papa jangan pernah ...."

Xiao Zhan tak mendengar apapun lagi karena saat ini dirinya sudah menutup matanya dan memaksakan diri untuk tertidur kembali. Mengabaikan keributan di luar sana dan berpura-pura tak mendengar apapun.

Beberapa jam setelahnya Xiao Zhan kembali terbangun, namun kali ini dia melihat Wang Yibo di sampingnya, apa yang dia sadari selanjutnya adalah tangan besar itu terulur ke arahnya, mengacak rambutnya lalu kemudian tersenyum ke arahnya.

****

Hari Sabtu berikutnya, Xiao Zhan dan Wang Yibo duduk bersama di ruang tamu yang tersedia disana. Jika dilihat suasana ini terasa damai namun di dalamnya semuanya adalah kepalsuan, Xiao Zhan merasa tak nyaman berada disini dan dia benar-benar ingin pergi, apalagi beberapa hari lalu dia mendengar perdebatan Wang Yibo dan ayahnya yang walaupun dia tak yakin tapi tanpa sadar dirinyalah yang menjadi penyebabnya.

"Yibo-Ge, bisakah aku pulang? Aku tidak mungkin disini terus kan?"

"Kenapa?"

"Aku harus pulang, kita harus sekolah juga. Jadi bisakah aku pulang?"

****


Hari Senin, Xiao Zhan kembali untuk bersekolah kembali. Hari ini, untuk pertama kalinya Xiao Zhan berangkat sekolah tanpa membawa apapun seperti bekal makanan atau hal lain yang biasanya dia bawa untuk Wang Yibo.

Tangannya terasa kosong, hatinya juga tak jauh lebih baik. Xiao Zhan sebenarnya tak yakin dia bisa menjalani harinya dengan normal atau tidak nantinya. Apa yang harus dia lakukan jika bertemu dengan Zhuocheng dan Xuan Lu nanti? Dia tak bisa terus-terusan menghindar bukan?

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now