Chapter 24

403 41 2
                                    

Acara pembukaan restoran Xiao Zhan berjalan lancar, promosi yang dilakukan membawa banyak orang penasaran untuk datang, selain undangan banyak pengunjung lain yang datang meski hanya untuk sekedar memesan minuman. Xiao Zhan senang, usahanya diterima disini.

Selain Wang Yibo yang sudah pergi, hari ini dia kedatangan Xuan Lu yang datang bersama Zhuocheng, dapat ditebak Xuan Lu yang memberitahu laki-laki itu. Mereka bertiga saat ini sedang berbicara bersama.

"Aku senang melihatmu kembali disini, aku dan Xuan Lu benar-benar merindukanmu selama ini."

Xiao Zhan hanya tersenyum mendengar perkataan Zhuocheng, ia tau perkataan itu bukanlah sebuah kebohongan namun ia tidak bisa menjawab selain sebuah senyuman.

"Kalian tidak ingin menanyakan alasan aku kembali dan sebagainya?"

Xuan Lu diam sementara Zhuocheng menggeleng, laki-laki itu sedikitnya tau dan tidak ingin terlalu ikut campur. Xiao Zhan sengaja memancing dengan mengatakan hal itu, sebenarnya dia sendiri tidak ingin mengatakan apapun tapi berbasa-basi tidak masalah bukan?

"Bohong jika kami mengatakan tidak, aku dan Acheng selama ini mencarimu tanpa henti, tapi seperti yang kamu bilang kemarin, katakan jika kamu sudah siap mengatakannya dan jangan memaksakan jika itu bisa menyakitimu." Xuan Lu tersenyum menatap Xiao Zhan yang terlihat seperti memikirkan sesuatu.

"Aku minta maaf jika perlakuanku beberapa waktu lalu menyakiti kalian, aku tidak bermaksud. Aku hanya merasa memerlukan sedikit waktu untuk semuanya, jauh dari kehidupan masalalu dan kembali secara mendadak membuatku merasa bingung dan emosiku menjadi tidak stabil. Aku bukan ingin mencari simpati dengan mengatakan ini, aku juga tidak ingin kalian mengerti seolah aku yang paling tersakiti. Aku hanya tidak ingin ada kesalahpahaman diantara kita bertiga. Bagaimanapun juga kalian adalah teman baikku selama ini."

Suasana cukup sepi, jam makan siang sudah lewat satu jam yang lalu, Xiao Zhan melihat ke arah luar kebetulan tempat duduk mereka menghadap pintu secara langsung, dinding kaca itu memperlihatkan suasana jalanan yang cukup ramai. Xiao Zhan sendiri tak mempermasalahkan kedua temannya berada di dekatnya, bagaimanapun dirinya sudah memutuskan untuk berdamai dengan masalalunya.

"Aku minta maaf dan juga berterima kasih karena kalian mencariku selama ini, maaf jika kalian tak menemukan hasil setelah mencari kesana kemari dan maaf juga karena mungkin kalian merasa emosional setelah mencari selama ini tiba-tiba aku muncul secara mendadak di depan kalian. Aku sendiri tidak mengerti dan tidak memahami mengapa aku harus pergi dan kembali seolah .... ." Xiao Zhan tak bisa melanjutkan ucapannya, entah mengapa bayangan masalalu itu kembali lagi membuat apapun yang akan dia ucapkan menjadi terhenti di batang tenggorokannya.

"Jangan dipaksakan, kami mungkin tidak mengerti tapi kami akan berusaha memahami tanpa sibuk mencari alasan padamu. Katakan jika dirimu sudah siap mengatakannya dan kami akan mendengarkannya pada saat itu." Xuan Lu menggenggam tangan Xiao Zhan yang berada di atas meja, menyalurkan kekuatan yang mungkin saja berguna.

Genggaman tangan Xuan Lu terasa hangat, Xiao Zhan merasa bebannya sedikit terangkat. Tangannya terasa semakin berat saat satu tangan lain bertengger cantik di atas tangannya, Zhuocheng tersenyum padanya memberi kekuatan.

Acara melankolis tiga sahabat itu berhenti sejenak ketika dua sosok beda usia mendatangi mereka, tanpa terasa tiga orang itu mengobrol terlalu lama sampai melupakan waktu.

Xiao Zhan tak menyadari jika sudah saatnya untuk menutup restoran, hari pertama dia tidak membuka secara penuh waktu, hanya setengah hari selama tiga hari pertama.

"Papa, aku akan mengantar adik-adik pulang. Mereka terlihat lelah, aku akan kembali Papa nikmati waktu bersama teman-teman Papa disini. Jangan khawatirkan adik-adik."

Xiao Zhan melihat Fanxing datang sembari menggendong WangFei yang terlihat nyaman di gendongannya, ah ada apa ini mengapa dia merasa bersalah karena melupakan sejenak kehadiran anak-anaknya.

Xuan Lu merasa terkejut mendengar seorang remaja memanggil Xiao Zhan Papa, sedangkan Zhuocheng terkejut ketika melihat anak dalam gendongan remaja yang dia ketahui sebagai anak asuh Xiao Zhan. Mengapa rasanya wajah anak kecil itu tidak asing menurutnya, apa yang terjadi disini sebenarnya?

Setelah itu Fanxing berjalan menjauh dari mereka, Xiao Zhan melihat kedua temannya memasang wajah bingung hanya tersenyum.

"Mereka anak-anakku."

Zhuocheng masih dilanda kebingungan, dirinya tak tau apa yang mengusik pikirannya tapi mengapa dia memikirkan hal yang sama sedari tadi, hal aneh yang rasanya tidak mungkin terjadi.

"Karena Xiao Zhan, bukan?"

Tiba-tiba ingatannya teralihkan pada saat dia tanpa sengaja mendengar perdebatan kedua orang tuanya, ah mengapa kemarin dia langsung pergi dan tidak meneruskan acara menguping itu. Sekarang Zhuocheng penasaran kan apa hubungan perdebatan orang tuanya dengan pemikiran aneh dan mustahil yang tanpa ijin masuk ke dalam kepalanya. Dia bahkan tidak mendengarkan apapun yang diucapkan Xiao Zhan setelahnya, pemikirannya benar-benar kacau saat ini.

Sementara Xiao Zhan sebenarnya merasa takut, dia takut adik Wang Yibo itu menyadari sesuatu yang tak seharusnya. Xiao Zhan takut walau ketakutannya itu sebenarnya dia enyahkan karena walau bagaimanapun dia bersembunyi suatu saat ini semuanya pastilah akan terungkap. Selagi bumi berputar tak akan ada manusia yang bisa menyembunyikan rahasia selamanya, Xiao Zhan menyadari hal itu tapi dia masih terlalu takut untuk menghadapi kenyataan.

"Kamu sudah menikah?" Hanya pertanyaan bodoh ini yang bisa keluar dari mulut Wang Zhuocheng, entahlah mengapa dari segala macam pemikiran abstraknya dia malah menanyakan hal yang jauh.

Xuan Lu sebenarnya penasaran tapi dia tidak ingin membuat Xiao Zhan tidak nyaman dengan ikut menanyakan hal itu, namun Xiao Zhan masih bisa melihatnya dia tersenyum sebelum kemudian menjawab rasa penasaran temannya.

"Ini sedikit privasi tapi aku hanya bisa mengatakan aku tidak pernah menikah, tapi aku bisa dengan tegas mengatakan bahwa anak kecil yang kalian lihat adalah anak kandungku. Untuk yang remaja tadi, Zhuocheng mungkin sudah tau situasinya kamu bisa menanyakan padanya, intinya simplenya dia anak asuhku."

Xuan Lu merasa malu sebenarnya, rasa penasarannya bisa ditebak dengan baik oleh Xiao Zhan, gadis itu sudah mengetahui tentang anak asuh Xiao Zhan dari Zhuocheng pada pertemuannya kemarin, namun soal anak kecil yang diakui sebagai anak kandungnya Xuan Lu tidak mendengar apapun tentang hal itu. Menatap Zhuocheng dirinya bisa melihat bahwa laki-laki itu juga terlihat terkejut dengan fakta yang baru saja mereka ketahui, tapi entah mengapa Xuan Lu menatap kebingungan lain diluar fakta bahwa Xiao Zhan sudah memiliki anak selama sepuluh tahun terakhir ini.

Xiao Zhan dikejutkan dengan kedatangan Fanxing yang membawa dua orang di belakangnya, WangFei masih berada dalam gendongannya karena bocah itu tidak ingin menunggu sendiri di depan. Demi apapun Xiao Zhan tidak mengharapkan bahwa orang tuanya saat ini berada di hadapannya.

Tbc
















Ekhem

Acheng kenapa tuh?

Buat yang punya pemikiran kalau acheng tau Xiao Zhan hamidun selamat kalian salah ya kawan-kawan :v

Acheng emang nguping tapi cuma bagian emaknya tereak nyebut nama Xiao Zhan doang, gak lama dia pergi entah kemana belom aing tanyain :)

Terus rahasia apa dong yang Acheng tau tentang Wang Yibo? Ya mana saya tau, belom waktunya kalian tau, ntar saya tanyain dulu ke orangnya :v

Nahloh emak bapaknya bapak Xiao udah Dateng aja, tanda-tanda bakalan ada huru hara baru?

Dahlah.

Sekian.

Selamat membaca dan selamat menikmati.

Salam dari Haruka.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now