Chapter 31 🟦

303 29 2
                                    

"Kamu ngapain sendirian disini?"

Pertanyaan itu mengejutkan Xiao Zhan yang saat ini berdiri di ujung rooftop, Melihat ke bawah tepat ke arah lapangan basket. Remaja itu menoleh, lagi, dirinya melihat Haoxuan berdiri tak jauh darinya.

"Sejak kapan ya dia selalu muncul saat aku lagi disini? Entah mengapa aku merasa aneh dengan kehadirannya, tapi aku juga tidak bisa mengelak kalau dia cukup baik untuk menghiburku walau itu secara tidak langsung," batinnya bergejolak, entah apa yang dia rasakan.

"Bukankah pertanyaan itu juga berlaku untukmu? Kenapa Gege ada disini?"

Laki-laki itu tidak menjawab, dia berjalan mendekat ke arah Xiao Zhan, ikut memperhatikan apapun yang Xiao Zhan lihat.

"Kau menyukainya, Wang Yibo?"

Xiao Zhan sejenak terdiam, dirinya saat ini sedang menonton pertandingan latihan antara tim basket, Wang Yibo adalah salah satu diantara mereka.

"Apa sejelas itu?"

Remaja lima belas tahun itu balik bertanya, laki-laki disampingnya hanya diam memperhatikan namun entah apa yang ada dipikirannya.

"Kurasa orang waras manapun akan menyadarinya, matamu terlalu bercahaya ketika melihatnya. Apa kau tidak pernah menyadari hal itu?"

Mata kecil itu mengerjap lucu, sosok disampingnya tertawa, Xiao Zhan menggembungkan pipinya pertanda kekesalan.

"Kau harus lihat dirimu di depan cermin, itu sangat lucu," ucap laki-laki itu masih berusaha menahan tawanya.

Xiao Zhan terdiam sejenak, dirinya memikirkan sesuatu saat ini, Xiao Zhan bingung dia harus menanyakan ini atau tidak. Dipandangi lagi sosok disampingnya, entah mengapa Xiao Zhan merasa aneh saat melihat sosok HaoXuan yang ada di sampingnya.

Wang HaoXuan adalah murid pindahan dua bulan yang lalu, cukup aneh dimana murid tahun akhir pindah sekolah, bukan itu saja keanehannya, Wang HaoXuan secara mengejutkan beberapa kali terkesan seolah mendekati Xiao Zhan, ya walau untuk yang terakhir ini hanya pemikiran gila Xiao Zhan saja.

"Xuan-Ge, boleh aku bertanya sesuatu?"

Sosok disampingnya menoleh, saat ini dua orang manusia ini saling bertatapan sejenak sebelum Xiao Zhan kembali menatap lapangan yang dipenuhi orang-orang.

"Apa? Kau ingin bertanya bagaimana caranya mendekati dia?" tanya laki-laki itu sembari tangannya menunjuk sosok laki-laki di lapangan basket, sejenak Xiao Zhan merona, orang yang dimaksud HaoXuan sangat jelas.

Menggelengkan kepala, Xiao Zhan melanjutkan ucapannya.

"Mengapa Gege baik padaku? Orang-orang bahkan menjauhiku saat mereka tau aku menyukai laki-laki."

Tatapan mata itu terlihat lurus menatap pada sosok laki-laki yang saat ini berlarian di bawah sana, namun laki-laki disampingnya ini bisa memahami bahwa tatapan itu terlihat kosong.

Xiao Zhan menyadari bahwa HaoXuan belum menjawab pertanyaannya, laki-laki itu menoleh melihat HaoXuan tersenyum manis padanya.

"Kalau aku bilang aku menyukaimu apakah ini cukup untuk dijadikan alasan, Xiao Zhan?"

Xiao Zhan membeku di tempat, apa ini?

Sosok di sampingnya itu tertawa, sungguh remaja manis ini sangat mudah dibodohi, pikirnya.

"Hahahaha, lihat ekspresimu itu. Harusnya aku memfotonya, sayang sekali di sekolah ini tidak diperbolehkan membawa handphone."

Xiao Zhan kesal, saat ini dia menyadari bahwa HaoXuan mengerjainya. Sungguh, tidak bisakah laki-laki yang dua tahun lebih tua darinya ini bersikap serius sebentar saja?

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang