Chapter 74

284 31 31
                                    

"Kenapa aku harus jatuh cinta denganmu? Kenapa aku tidak bisa melepasmu meski kau menyakitiku berkali-kali? Kenapa rasa cinta ini bertahan meski aku ingin melupakanmu? Kenapa?"

•••••





Mata itu masih melihat lurus kedepan, melihat dirinya sendiri yang menahan rasa sakit saat orang yang dicintai menghancurkannya. Xiao Zhan masih melihat dirinya sendiri dihancurkan oleh Wang Yibo.

Dia ingin berlari menyelamatkan dirinya sendiri, dia ingin berlari mendorong Wang Yibo agar berhenti menyakiti tubuhnya, Xiao Zhan ingin membawa lari tubuh kecil itu menjauh dari sana.

Tapi apa yang ingin dia lakukan tak pernah bisa dia lakukan, tangannya tak sampai, berkali-kali dia mencoba tangannya tembus ketika dia ingin mendorong tubuh Wang Yibo. Xiao Zhan merasa frustasi, melihat tubuhnya sendiri dihancurkan seperti ini membuat dirinya merasa sakit. Dia tidak bisa apa-apa untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Entah berapa lama waktu berlalu, yang dia lihat hanyalah adegan yang sama namun berulang-ulang. Sesi percintaan yang selalu sepihak dari sisi Wang Yibo, mendengar dirinya sendiri berteriak memohon ampun namun diabaikan, melihat tubuhnya penuh bekas percintaan namun dibiarkan begitu saja setelah digunakan.

Entah berapa kali adegan ini berulang-ulang di depannya, Xiao Zhan dewasa melihat dirinya semasa remaja dihancurkan Wang Yibo ratusan kali di depannya.

Batinnya terasa sakit, jiwanya terguncang dan dia tidak tau harus melakukan apa saat ini.

Ruangan berpindah, saat ini dia berada di ruangan putih kosong. Berlarian kesana kemari Xiao Zhan tak menemukan siapapun di ruangan ini. Dia terus berlari, berlari tanpa tujuan. Jauh di depannya dia melihat seseorang yang persis dengannya, itu dirinya sepuluh tahun yang lalu.

Xiao Zhan dewasa bertatapan dengan Xiao Zhan remaja, keduanya menampilkan tatapan yang tak bisa dijabarkan. Yang lebih muda tersenyum namun penuh kesakitan sementara yang lebih tua hanya diam melihat dirinya sendiri di depannya.

"Apa yang kau harapkan darinya?"

Yang lebih muda bertanya sedangkan yang lebih tua hanya diam, tak menjawab apapun.

"Dia menyakitimu sedemikian rupa tapi kau malah memberikan cinta padanya."

Masih sama, yang lebih tua hanya diam memandang lurus kedepan.

"Apa yang kau dapatkan setelah menunggu dia selama ini? Berharap dia berubah? Lihat apa yang kau dapatkan, dia mengulangi kesalahannya lagi."

"Berhentilah menunggunya, berhentilah mencintainya. Dia tidak layak mendapatkan cintamu, cintaku dan cinta kita berdua."

Xiao Zhan hanya diam menatap dirinya sendiri di depannya, dia tidak tau harus merespon seperti apa. Dia ingin bergerak memeluk sosok lain dirinya di depannya tapi tubuhnya tak bisa dia gerakkan, kakinya seolah dipaku tak bisa dia gerakkan barang satu senti pun.


Xiao Zhan tiba-tiba merasakan tubuhnya menjadi sangat ringan, perlahan dia merasakan tubuhnya menghilang dari ruangan itu meninggalkan sosok lain dirinya yang masih menatapnya dengan tatapan penuh kesedihan. Dia pergi meninggalkan sosok lain dirinya sendirian.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now