Chapter 7

461 53 4
                                    

"Hari ini Gege mau pergi sama Papa, kalian mau ikut?"

Fanxing menatap adik-adiknya yang baru selesai sarapan, pagi ini semua terlihat cukup baik, setelah pembicaraan mereka beberapa hari yang lalu. Satu Minggu hampir berlalu, Fanxing ingin mengajak Xiao Zhan dan adik-adiknya untuk pergi jalan-jalan. Dua hari lagi si kembar sudah akan memasuki sekolah, menjadi murid pindahan.

"Tidak usah, Ge. Hari ini kami di rumah saja, sekalian belajar untuk persiapan sekolah besok." YiXian menolak, mewakili.

"Iya, Ge.  Minggu depan aja, hari ini kami ingin di rumah. Gege sama Papa pergi berdua aja," sahut Yunxi.

"Ya sudah, kalian mau Gege belikan apa nanti? Tadinya Gege ingin mengajak kalian untuk jalan-jalan sekaligus membeli peralatan sekolah yang belum dibeli, tapi kalian tak mau ikut." Fanxing sengaja memasang muka sedikit murung.

Sejenak anak kembar lima itu saling menatap, kemudian mereka menggeleng bersama.

"Ga ada, Ge. Untuk peralatan sekolah yang belum ada Gege beli sesuai yang ada disana saja, kami suka pilihan Gege," ucap ZhiYan mewakili.

"Ya sudah, kalian kembali ke kamar, mandi."

YunXi, YiXian, YiHan dan WangFei beranjak turun, mereka berjalan menjauhi meja makan meninggalkan ZhiYan yang masih setia duduk menatap Xiao Zhan dan Fanxing.

"ZhiYan ingin bicara sama papa dan Gege," ucapnya dengan nada penuh ketegasan, bocah sembilan tahun itu sudah bisa bersikap dewasa. Terlalu dewasa mungkin.

"Iya, ada apa sayang?" Xiao Zhan menatap sayang pada putranya, menunggu apa yang akan anak itu ucapkan.

"Papa, jangan sedih dan Gege jangan pernah buat papa sedih. ZhiYan akan marah kalau Gege buat papa menangis.

Setelah mengatakan itu ZhiYan segera pergi, Fanxing bingung ada apa dengan adiknya itu? Sedangkan Mia merasa bingung sekaligus terharu dengan perkataan ZhiYan. Sejenak mereka berdua saling berpandangan, entah apa yang ada di dalam pemikiran mereka.

"ZhiYan tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Papa, Gege dan adik-adik. ZhiYan janji."




*****





Xiao Zhan dan Fanxing saat ini berada di pusat perbelanjaan, mereka mulai mencari peralatan sekolah untuk anak-anaknya, mereka akan bersekolah di kelas tiga elementary school.

Tiga puluh menit selesai berbelanja, mereka memutuskan untuk sedikit berjalan-jalan. Tak disangka, mereka berdua bertemu lagi dengan Wang Yibo.

"Fanxing." Wang Yibo menghampiri Xiao Zhan dan Fanxing, ia nampak sendirian.

Tangan Fanxing mengepal, rasa marah itu masih terasa. Ingin rasanya remaja delapan belas tahun ini menenggelamkan laki-laki yang berdiri di depannya tanpa rasa bersalah sedikitpun. Xiao Zhan menoleh ke samping, melihat anaknya tersulut emosi ja menggenggam tangannya, menetralisir emosi. Xiao Zhan tersenyum, Fanxing mengangguk pasrah.

"Ge, sedang apa disini?" tanya Fanxing dengan senyum dipaksakan.

Xiao Zhan diam saja masih berusaha untuk bersikap biasa saja. Diam dan mengikuti alur.

"Oh, aku lagi nunggu temen, mau ikut gabung? Sekalian nambah relasi juga," tawar Wang Yibo.

Fanxing ingin sekali menolak, namun Xiao Zhan menatap memberi persetujuan.

"Baiklah."

Mereka bertiga berjalan bersama, Xiao Zhan dan Fanxing mengikuti arah langkah kaki Wang Yibo. Memasuki salaj satu restoran di pusat perbelanjaan itu, ketiganya nampak diam. Wang Yibo sesekali memandang remaj pada pasangan di depannya ini.



Terlanjur Mencinta (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang