Chapter 81 🟦

309 33 10
                                    

"Terkadang apa yang kita percayai akan mengkhianati kita, bukan karena kita yang terlalu percaya tapi karena kita yang membuat dia tak bisa mempercayai kita sepenuhnya."

°°°°°

"Jangan bercanda, apa yang kau lakukan padanya?"

Yang ditanya hanya diam, mengulangi lagi perkataannya beberapa waktu yang lalu.

"Dia menyukaiku dan aku menolaknya."

Terjadi keheningan beberapa saat, orang di seberang telepon itu terdiam tidak mengerti harus merespon seperti apa. Sahabat baiknya menelepon di tengah malam seperti ini dan dirinya dihadapi dengan remaja kasmaran yang labil, tolong ingatkan Li Haoran untuk tetap bisa menjaga kewarasan otaknya saat ini.

"Yibo, kau, sungguh, aku tidak mengerti dengan dirimu. Kau menyukainya, aku tau itu melebihi siapapun. Kau mencintainya, aku juga tau hal ini melebihi siapapun. Tapi sekarang, kau baru saja berkata padaku kalau dirimu menolaknya? Yibo, dia menyukaimu dan kau menolaknya? Tuhan, aku tidak tau harus mengatakan apa pada anak ini."

Masih sama, tidak ada respon berarti dari seberang telepon. Wang Yibo, yang diajak bicara hanya diam sendiri di balkon kamar miliknya.

"Aku tak punya pilihan lain, An."

"Kau bukannya tidak punya pilihan, kau, dirimu hanya terlalu over thinking pada semua hal yang berhubungan dengan dia. Coba katakan padaku apa alasanmu? Karena ayahmu? Iya, kan? Kau itu over thinking Yibo. Stop berpikir berlebihan dan berhentilah berpura-pura. Kau bukan aktor yang sedang bermain peran."

Suara itu penuh ketegasan, Li Haoran benar-benar tidak mengerti dengan Wang Yibo. Tapi, apa yang dapat dia yakini lebih dari apapun adalah fakta bahwa Wang Yibo sangat berlebihan terhadap pemikirannya sendiri. Ini pasti.

"Aku tidak, aku .... "

"Kau iya, kau sedari awal selalu berpikir berlebihan jika menyangkut dia. Kau, Wang Yibo selalu berpikir berlebihan jika itu tentang Xiao Zhan."

Li Haoran tidak bisa untuk tidak memotong ucapan Wang Yibo, remaja tujuh belas tahun itu sangat kesal terhadap sahabat baiknya ini.

"Katakan padaku, apa aku salah? Kau berpikir berlebihan soal apakah di masa depan nanti kau bisa bertemu dengannya atau tidak, kau berpikir berlebihan apakah dia akan menyukaimu atau tidak, kau juga berpikir berlebihan tentang semua teori konspirasi yang ada di kepalamu selama tiga tahun ini, dan sekarang kau berpikir berlebihan soal ayahmu yang kau hubungkan dengan Xiao Zhan. Yibo, ayahmu bahkan tidak tau jika manusia bernama Xiao Zhan itu hidup di dunia ini dan kau sudah berlebihan tentang hal itu. Ayolah, jangan berlebihan."

Jemari tangan Wang Yibo perlahan mencengkram erat tralis pembatas balkon kamarnya, pikirannya berkecamuk memikirkan berbagai hal yang dia hadapi beberapa hari ini. Bibirnya bergetar ingin mengatakan sesuatu tapi tidak bisa, otaknya memikirkan berbagai spekulasi yang tak bisa berhenti berputar-putar, ucapan sahabat baiknya di seberang sana membuat beban pikirannya bertambah. Entahlah, padahal jika dia mau berpikir jernih apa yang Li Haoran katakan adalah seratus persen kebenaran.

"An, Aku tidak berpikir berlebihan." Suara itu terdengar lirih, sangat. Wang Yibo pada akhirnya hanya bisa mengatakan hal itu. Kepalanya serasa ingin pecah saat ini. Dia tidak tau, otaknya terlalu banyak memproses hal tak terhitung banyaknya.

"Yibo, kau iya. Kau berpikir berlebihan, berhentilah memikirkan apapun dengan berlebihan seperti ini. Kau hanya akan merusak dirimu sendiri jika seperti ini."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang