Chapter 10

453 48 3
                                    

Hari ini Xiao Zhan merasa bahagia sekali, Fanxing sudah berhasil mendapatkan tempat untuk untuk ia membuka restoran, bangunan itu tak terlalu jauh dari rumah, sangat cocok untuk konsep yang sudah Xiao Zhan pikirkan.

Pagi-pagi sekali Xiao Zhan sudah bersiap, rencananya hari ini setelah mengantar anak-anaknya ia akan berbelanja untuk keperluan restoran barunya. Sebenarnya Fanxing kemarin sudah membeli apa yang sudah dibutuhkan, Xiao Zhan hanya ingin menambahkan apa yang ia ingin tambahkan disana, sekalian ia ingin membeli hadiah untuk Fanxing. Selain ini Xiao Zhan juga harus mempersiapkan rekrutmen untuk karyawan baru nanti.

"Semangat belajarnya, Papa selalu bangga dengan pencapaian apapun yang akan kalian dapatkan. ZhiYan jaga adik-adikmu dengan baik, ya. Papa pamit."

Setelah mengantarkan anak-anaknya, Xiao Zhan langsung pergi ke pusat perbelanjaan, Xiao Zhan menelusuri berbagai toko disana, memeriksa apakah dia harus membeli atau tidak. Fanxing sudah mengisi penuh restorannya, tapi Xiao Zhan tetap ingin menambahkan sesuatu sesuai keinginannya.

"Maaf, saya tidak sengaja."

Saat sedang asik melihat-lihat baju, Xiao Zhan tak sengaja menabrak sosok wanita. Bisa Xiao Zhan lihat wanita di depannya ini begitu cantik.

Xiao Zhan masuk ke toko baju niatnya adalah untuk membeli hadiah untuk Fanxing, ulang tahun pemuda itu masih lumayan lama tapi Xiao Zhan ingin memberi hadiah, sekedar hadiah tak apa bukan?

"Maafmu gak bisa membuat mood-ku kembali baik-baik saja." Setelah mengatakan itu, wanita itu berlalu begitu saja.

Xiao Zhan merasa heran, bukankah ia sudah meminta maaf dengan baik? Mengabaikan wanita itu dia melanjutkan untuk memilih baju yang akan dia beli. Setelah selesai memilih ia berjalan ke arah kasir.

Xiao Zhan berhenti sejenak, dia terpesona dengan baju yang ada di depannya. Sangat bagus dan sangat cocok untuk seseorang yang entah mengapa melintas di depannya. Xiao Zhan berpikir untuk membeli baju ini, meskipun ia tak akan pernah bisa memberikan padanya. Tak apa, hanya sekedar membeli.

Lagi lagi Xiao Zhan bertemu dengan wanita yang sempat ia tabrak tadi, mereka terlihat akan mengambil barang yang sama. Baju yang baru saja membuat Xiao Zhan terpesona sejak sekali pandang. Sebenarnya Xiao Zhan bisa saja mengalah, namun ia terlanjur menyukai baju yang ada di di tangannya.

"Maaf, tapi saya dulu yang mengambil baju ini." Xiao Zhan mencoba berbicara baik-baik karena wanita di depannya ini mencoba untuk mengambil paksa baju dintangannya, Xiao Zhan mencoba berbicara sesopan mungkin, mengingat sikap wanita ini padanya tadi.

"Enak aja, aku duluan yang ambil jadi ini baju punyaku. Disana masih banyak baju yang cocok dengan keuanganmu, aku takut kamu tak akan mampu membayar baju ini kalau kamu membelinya, daripada mempermalukan diri sendiri lebih baik berikan baju itu padaku. Aku sudah memperingatkan secara baik-baik," ucap wanita itu dengan nada meremehkan.

Xiao Zhan saat ini memang hanya memakai pakaian sederhana, celana jeans dan Hoodie putih membuat penampilan Xiao Zhan jauh dari kesan mewah. Wanita di depannya bisa Xiao Zhan liat memakai pakaian super glamour seolah ingin menghadiri pesta.

"Maaf, tapi saya rasa penampilan saya tidak ada hubungannya dengan keinginan saya untuk membeli pakaian ini. Maaf, tapi saya sudah mengambil pakaian ini dan pakaian ini sudah berada di tangan saya. Jadi, bukankah saya yang berhak membeli dan membayarnya."

Xiao Zhan tak ingin mengalah, bukan karena pakaian ini bukan juga karena pakaian ini dia pilih karena cocok untuk seseorang pakai, demi apapun bukan karena itu. Xiao Zhan tidak mau mengalah karena ini masalah harga dirinya, seseorang merendahkannya hanya karena pakaiannya jauh dari kata mewah. Padahal tanpa wanita di depannya ini tau, Xiao Zhan adalah perancang resmi dari Hoodie yang dia pakai. Hoodie yang dinilai murahan ini hanya tersedia 100 buah dan eksklusif.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now