Chapter 38 🟦

257 31 6
                                    

Setelah berdiam diri di atas ranjang selama kurang lebih satu jam, Xiao Zhan memaksakan kakinya yang masih terasa sakit untuk berdiri, berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang kotor dan lengket.

"Aku tau dia membenciku tapi apa dia selalu seperti ini? Tidak berperikemanusiaan dan meninggalkan begitu saja barang yang sudah dia pakai? Aku pikir dia selalu membersihkan tubuhku karena setiap aku bangun tubuhku sudah bersih tapi apa yang kulihat hari ini sepertinya itu semua khayalanku saja, tapi siapa yang membersihkan tubuhku kemarin jika bukan dia? Tidak mungkin aku sleep walking lalu ah sudahlah buat apa aku memikirkannya."

Berjalan tertatih Xiao Zhan saat ini berada di dalam dan mulai menyalakan shower lalu berdiam diri di bawahnya, pikirannya melayang pada kenyataan yang dia hadapi saat ini, sejenak Xiao Zhan memikirkan hal yang sangat diluar perkiraan.

"Dia tidak akan melepaskanku meski aku memohon padanya, lalu, apa jika aku mati dia akan melepaskanku?"

Jemarinya dia tautkan satu sama lain, otaknya mulai memikirkan skenario negatif yang membuat pikirannya kacau.

"Tidak ada yang akan peduli bukan bahkan jika aku mati? Papa dan Mama tidak akan menangis meski melihatku hancur lebur di depannya sekalipun dan Wang Yibo, mungkin dia hanya akan mentertawakanku."

Guyuran air itu tak membuat tubuhnya merasakan dingin, Xiao Zhan benar-benar tidak merasakan apapun saat ini.

"Jika aku mati dia akan melepaskan aku, ya, hanya itu yang bisa aku lakukan saat ini."

Entah sudah berapa lama Xiao Zhan berdiri di bawah guyuran air shower yang dingin, tangannya bergerak menyentuh bagian tubuhnya yang dua hari ini hancur karena Wang Yibo, Xiao Zhan merasa ketakutan karena disaat dia menyentuh tubuhnya sedikit saja bayangan Wang Yibo menyentuh paksa dirinya berkeliaran di otaknya.

Segera setelah menyelesaikan mandinya, Xiao Zhan berjalan ke luar dan mencari pakaian yang bisa dia pakai. Duduk di atas ranjang berantakan yang tak dibersihkan, Xiao Zhan memakan makanannya dan melakukan kegiatan yang sama seperti kemarin, seolah dirinya sedang menunggu Wang Yibo pulang.

Berkali-kali netranya melihat pada balkon yang terhalang pintu kaca yang sepertinya tak terkunci, Xiao Zhan menatap kesana tanpa henti hingga tanpa sadar dirinya berjalan menjauh dari ranjang berjalan menuju pintu kaca itu dan membukanya, berjalan tertatih Xiao Zhan saat ini berada tepat di depan tralis balkon lantai 26 itu.

Pikirannya kosong, Xiao Zhan hanya bisa tertawa karena apa yang dia lakukan berjam-jam yang lalu tak bisa mengenyahkan pikiran negatifnya untuk melompat dari sini, sepertinya memang ini jalan satu-satunya agar dia bisa pergi dari sini.

Kakinya yang terasa nyeri dia paksa untuk naik pada pembatas yang ada di depannya, terasa menyakitkan namun Xiao Zhan dan pikiran kosongnya tak bisa  merasakan apapun saat ini. Setelah berhasil menggantungkan kaki kanannya pada pembatas, dirinya berusaha untuk menaikkan kakinya yang satu lagi, namun belum sempat kakinya dia angkat ada tangan lain yang menariknya mundur dan dia terjatuh di atas tubuh yang tidak asing baginya.

Xiao Zhan tidak tau mengapa Wang Yibo menariknya dan memeluknya saat ini di lantai, mereka berdua tak bergerak selama beberapa menit, sejenak Xiao Zhan merasa tenang karena pelukan yang sialnya terasa nyaman ini.

Xiao Zhan tak tau dia harus senang atau sedih karena aksi bunuh dirinya gagal karena Wang Yibo menariknya tadi, saat ini yang dia lakukan hanyalah diam tanpa kata.

Xiao Zhan merasakan tubuhnya didorong perlahan dan dia saat ini duduk sejajar dengan Wang Yibo masih di lantai balkon kamar laki-laki itu, apa yang pertama kali Xiao Zhan lihat adalah Wang Yibo yang menatapnya dengan pandangan mengerikan yang tak pernah dia lihat sebelumnya. Dia yang merasa frustasi namun kenapa dia melihat Wang Yibo seperti ini di depannya? Xiao Zhan tak mengerti, dia benar-benar tidak mengerti.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now