Chapter 69 🟦

359 33 17
                                    

Sepuluh tahun lalu, dimulai pada bulan April. Ketika semua itu dimulai.

"Mau kemana kamu?"

Yang ditanya hanya diam, melihat sekilas sebelum kembali berjalan menjauh dari dua orang yang masih duduk di ruang tamu. Laki-laki yang lebih tua masih belum selesai berbicara tapi laki-laki yang lebih muda sudah ingin pergi dari sana.

Pembicaraan ini terlalu menyesakkan baginya.

"Pendapatku tidak dibutuhkan bukan? Jadi lakukan apapun yang papa inginkan, aku tidak peduli."

"Yibo, hei. Papa belum selesai bicara."

Wang Yibo tak peduli, dia pergi dari rumah itu. Meninggalkan orang tuanya yang kini saling menatap satu sama lain.

"Papa, apa kita tidak terlalu memaksa dia. Yibo terlihat tidak ingin dengan perjodohan ini."

Laki-laki itu menoleh pada istrinya, menerawang jauh pada keputusan yang dia ambil saat ini.

"Aku tidak bisa membatalkan janjiku begitu saja, aku sudah berjanji padanya. Biarkan mereka melakukan pendekatan lebih dulu, mereka satu sekolah bukan."

Wanita di sebelahnya hanya bisa menghela napas pasrah, dia tau seberapa keras kepala suaminya ini.

"Aku merasa Wang Yibo tidak menginginkan perjodohan ini, bagaimana jika dia merasa kita terlalu memaksanya? Bagaimana jika ternyata dia memiliki kekasih di luar sana?"

Wang Anyu menatap mata LiMei yang baru saja mengatakan hal itu, jujur saja untuk pernyataan terakhir dia tidak pernah memikirkannya.

"Dia tidak mengatakannya, jika dia memang punya maka dia harus mengatakannya."

Hanya itu jawaban yang bisa dia ucapkan, tak ada lagi yang lain.

"Meski Yibo benar-benar punya kekasih atau orang yang dia suka, dia tidak akan pernah memberitahukannya pada kita. Papa sudah terlalu sering memaksakan kehendak papa padanya, apa papa pikir dia akan mengatakannya setelah semua ini?"

"Jika dia tidak melakukannya itu berarti dia tidak benar-benar menyukai siapapun itu yang dia sukai."

****

Minggu kedua bulan April berjalan dengan lancar, Wang Anyu berhasil membungkam Wang Yibo untuk menerima perjodohan yang dia siapkan. Rencana pertunangan akan dilakukan akhir September, enam bulan pendekatan dirasa cukup untuk mendekatkan mereka.

Ada yang aneh, belakangan ini Wang Yibo bersikap jauh dari biasanya. Wang Yibo itu sering menyendiri di kamarnya. Bahkan kemarin anak pertamanya itu tidak keluar semalaman penuh, istrinya bahkan harus mengantar makanan ke kamar pemuda itu.

Jika ditanya, jawaban anaknya itu sungguh diluar dugaan. Wang Anyu tidak berharap banyak sebenarnya, dia menyadari seratus persen kalau dia selama ini sudah terlanjur sering memaksakan kehendaknya pada Wang Yibo. Dia menyadarinya tapi dia tidak ingin merubahnya. Entahlah, mungkin dia menunggu hal buruk terjadi baru dia akan menyesalinya.

"Minggu depan kau ikut Papa ke rumah keluarga Xuan, ada makan malam disana membahas kelanjutan perjodohan kalian."

Wang Yibo berhenti ketika mendengar apa yang dikatakan ayahnya, pemuda itu baru saja ingin keluar tapi dirinya dikejutkan dengan ayahnya yang lagi dan lagi memaksakan kehendaknya padanya.

Tak ingin ambil pusing Wang Yibo mengabaikannya dan berjalan menjauh dari ayahnya.

"Anak itu, mau sampai kapan dia bersikap seperti ini?"

Wang Anyu hanya bisa menghela napas lelah saat melihat putra pertamanya itu masih bersikap seperti ini. Wang Yibo memang cuek tapi dia tidak pernah mengabaikan ayahnya sebelumnya. Tidak, sebelum pembicaraan mengenai perjodohan itu datang.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now