Chapter 80 🟦

354 26 19
                                    

"Terkadang apa yang kita inginkan tidak selalu kita dapatkan. Bukan karena tidak mampu, hanya saja kadang itu bukan untuk kita."

°°°°


Kembali ke beberapa hari yang lalu.

"Yibo, kau baik-baik saja?"

Tidak ada tanggapan pasti, suara itu kembali terdengar tapi tidak ada respon berarti. Yang ditanya hanya diam saja membuat siapapun yang berada di seberang telepon menjadi khawatir.

"Yibo, jangan bercanda. Ada apa kau meneleponku? Yibo, kau baik-baik saja, kan?"

Wang Yibo ingin mengatakan sesuatu tapi tak sampai, bibirnya gemetar bukan main. Saat ini remaja tujuh belas tahun itu duduk di bangku taman acak yang dia temui di sepanjang jalan, pembicaraannya dengan ayahnya beberapa waktu lalu masih terasa sangat menyakitkan.

"An, aku bertemu dengannya lagi. Dia, dia jadi adik kelasku sekarang."

Wang Yibo mati-matian mengatakan hal itu walau masih penuh emosi di dalam hatinya, suaranya terdengar tidak cukup baik. Orang yang dia telepon menyadari itu semua.

"Bagus dong kalau gitu, kenapa kau malah sedih?"

Terjadi keheningan beberapa saat sebelum Wang Yibo kembali melanjutkan ucapannya.

"Papa menyiapkan perjodohan untukku."

Hening, tidak ada respon dari pihak lain. Wang Yibo terdiam, menahan segala perasaan yang terasa sangat menyakitkan di dalam hatinya.

Orang yang ditelepon Wang Yibo adalah sahabatnya di Junior High School, Li Haoran namanya. Wang Yibo masih dengan keterdiamannya dan Li Haoran yang tidak tau harus memberi respon seperti apa.

Setidaknya Li Haoran tau Wang Yibo saat ini merasa sedih karena perjodohan yang diatur oleh orang tua pemuda itu.

Li Haoran juga tau Wang Yibo itu tiga tahun menunggu dia jadi bagaimana mungkin pemuda itu baik-baik saja sekarang?

Li Haoran juga tau dia tidak mungkin menyarankan Wang Yibo untuk merelakan cintanya, tapi Li Haoran juga tau dia tidak mungkin menyarankan Wang Yibo untuk memilih cintanya.

Suara isakan terdengar, pertahanan Wang Yibo runtuh seketika. Dia tidak tau harus melakukan apa saat ini, dia tidak punya pilihan apapun saat ini.

"Menangislah, lepaskan semuanya."

Tiga puluh menit setelahnya hanya diisi oleh tangisan Wang Yibo yang semakin menjadi, Li Haoran hanya bisa diam mendengarkan tanpa mencoba berkata apapun. Setelah tangisan sahabatnya mulai mereda Li Haoran mulai mengatakan apa yang ingin dia katakan.

"Yibo, bicarakan baik-baik dengan paman. Katakan kau tidak menginginkannya, aku tau paman mungkin keras padamu tapi setidaknya aku tau paman menyayangimu. Dia tidak akan membuat keputusan yang akan membuatmu sedih seperti ini. Bicarakan baik-baik dengannya, ya."

Wang Yibo terdiam mendengarkan perkataan sahabatnya itu, dia tidak berpikir untuk berbicara dengan ayahnya. Itu semua akan percuma.

"Aku tidak bisa,"

"Kenapa?"

"Aku tidak mau ayahku menemukan dia, hanya aku yang jatuh cinta disini dan jika aku memaksa dia akan terlibat dalam situasi ini. Aku tidak mau, An."

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now