Chapter 54

353 40 15
                                    

Rasanya sakit setiap kali tanganmu menyentuh setiap inchi tubuhku, aku yang tak bisa untuk menolakmu dan kamu yang tak akan pernah berhenti dengan alasan mempertimbangkan perasaanku. Kamu membenciku tapi kamu menyentuhku, aku mencintaimu tapi aku merasakan sakit saat kamu menyentuh tubuhku. Aku tidak bisa memahami alasannya, aku hanya merasa sakit. Bahkan ketika sepuluh tahun berlalu setiap aku mengingat sentuhanmu dalam mimpiku, aku masih merasakan rasa sakit itu. Rasa sakit itu nyata dan tak pernah hilang sampai saat ini.

Xiao Zhan to Wang Yibo.

•••••

"Sayang, kapan kamu akan menikahiku? Kita sudah berpacaran lama, tiga tahun itu waktu yang lama." Suara itu terdengar manja, membuat siapapun merasa gemas ketika mendengarnya, tapi tidak untuk laki-laki jangkung yang saat ini berdiri di depan sana.

Wanita itu berjalan mendekati kekasihnya, memeluknya dari belakang seperti kebiasannya. Tubuh lebar kekasihnya ini tak sampai dalam pelukannya sebenarnya, tapi dia tidak memperdulikannya. Tubuh berisinya itu sengaja dia tempelkan pada tubuh kekasihnya, siapa yang tidak akan tergoda jika ditempeli seperti ini?

Pelukannya terlepas, kekasihnya itu melepas pelukannya lalu berjalan menjauh darinya, duduk di sofa yang terletak tak jauh dari sana.

"Aku sudah berkali-kali bilang padamu, aku tidak bisa menikahimu dalam waktu dekat. Ayahku bahkan berbuat sejauh itu hanya untuk menolak keinginanku untuk menikah, tolong mengertilah. Beri aku waktu."

Wanita itu mendekat, duduk di pangkuan kekasihnya. Laki-laki itu tak menolak namun juga diam-diam merasa tak nyaman dengan apa yang kekasihnya lakukan.

"Kau tak cukup berusaha, Yibo. Kau bilang ayahmu menolak keinginanmu, ayahmu menolak atau kau yang tidak berusaha meyakinkannya?"

Deru napas wanita di depannya terasa di wajahnya, posisi ini sangat menguntungkan wanita itu, Wang Yibo merasa tak nyaman. Sungguh tidak nyaman, kenapa? Padahal yang duduk di atas pangkuannya adalah kekasihnya sendiri.

Wanita itu, YangZi mulai mengulurkan tangannya menyentuh bagian wajah Wang Yibo, sentuhan itu terlihat begitu sensual. YangZi masih terus menerus menggerakkan jemarinya di atas wajah tampan Wang Yibo, sementara Wang Yibo masih tetap diam dengan apa yang dilakukan kekasihnya ini.

Rasa tak nyaman menyeruak dalam hatinya, Wang Yibo memang berkencan dengan wanita yang saat ini masih asik dengan wajahnya tapi laki-laki itu tak pernah mencintai YangZi, baik dulu dan sekarang dia tak pernah mencintainya.

"Berhentilah, masih banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan."

Gerakan tangan itu terhenti, Wang Yibo bersiap untuk menyingkirkan YangZi dari atas pangkuannya tapi wanita itu malah bergerak mencium bibirnya. Ciuman itu tak lama karena Wang Yibo menolak dengan paksa, YangZi merasa marah karena penolakan yang Wang Yibo lakukan.

"Turunlah, aku masih ada banyak pekerjaan."

Mencoba untuk berbicara selembut mungkin rasanya percuma, wanita di depannya ini tak segera pergi dari atas pangkuannya.

Tok... Tok.... Tok...

"Tuan, permisi maaf mengganggu ada tamu yang ingin bertemu dengan Tuan."

Wang Yibo menoleh ke arah pintu yang tertutup matanya kembali menatap YangZi yang masih tak bergerak di depannya.

"Turunlah, aku ada tamu. Kita bicarakan ini nanti."

"Kau tidak ada jadwal penting hari ini, jadi siapa tamu yang ingin menemuimu? Ini hanya alasanmu untuk menolakku, Yibo. Kau selalu menolak ketika aku meminta untuk melakukannya, ada apa? Apa ucapanku salah?"

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang