Chapter 17

422 50 5
                                    

"YangZi, hei. Udah dong, jangan aish anak ini."

Seorang wanita terlihat kesulitan menarik temannya, temannya yang dia panggil YangZi itu terlalu menikmati apa yang sedang mereka lakukan saat ini.

"YangZi, ayolah. Besok aku masih harus bekerja."

Perempuan itu tidak menyerah, sekuat tenaga menyeret temannya menjauh dari sekumpulan manusia lain yang masih asik pada dunianya masing-masing.

"YangZi, ayolah."

Ruangan ini terlalu berisik, hingar bingar musik terdengar menusuk gendang telinga, aroma minuman menusuk jauh ke dalam telinga. Zhao Lusi masih berusaha menarik YangZi agar menjauh dari lautan manusia yang asik berjoget ria.

"Santai aja kenapa sih?" YangZi, wanita itu nampaknya berbicara dengan tak jelas, kesadarannya 80% telah kacau.

Beberapa waktu yang lalu YangZi menyeret Zhao Lusi pergi ke sebuah club di pinggir kota, meski di pinggir kota club ini adalah club mewah. YangZi yang merasa emosi karena Wang Yibo menolak permintaannya akhirnya memutuskan untuk minum dan bersenang-senang.

"Siapa suruh dia menolak menikahiku." batin wanita itu saat dia tanpa sengaja mengingat Wang Yibo.

"Ya Ampun, dasar anak orang. Kalau aja bukan temen udah ku lempar ke jalanan."

Zhao Lusi tak menyerah, dia sudah berhasil mengeluarkan YangZi dari sekumpulan manusia yang berdesakan di ruangan luas ini. PR-nya saat ini adalah bagaimana caranya membawa YangZi ke parkiran, sungguh tenaga Zhao Lusi sudah habis. Melihat petugas keamanan, wanita itu tersenyum.

Setibanya di mobil, Zhao Lusi pun melajukan mobilnya menjauhi club malam, setidaknya dia masih dalam keadaan cukup sadar dan sanggup untuk mengendarai mobil.

"Kau berhutang banyak padaku, dasar pemalas."

****

Weekend ini Xiao Zhan, Fanxing dan kembar lima plus Anna akan bersenang-senang di Mall, ah maksudnya mereka akan mengajak si kembar untuk bermain di time zone. Seperti janji Fanxing Minggu lalu, jalan-jalan menikmati waktu bersama di hari libur. Mereka berdelapan nampak bersemangat sekali sejak pagi, melewati hari Minggu dengan bersenang-senang.

Ini adalah jalan-jalan pertama mereka sejak pindah ke China, maksudku jalan-jalan pertama dengan personel selengkap ini dan dengan keadaan seperti ini. Meski hanya bermain di time zone, nampaknya kelima anak kembar itu begitu bahagia.

"Papa, nanti kita bisa main sepuasnya?" YiXian bertanya dengan wajah polosnya.

"Iya, kalian bebas bermain hari ini. Tapi ingat, kalian harus tetap berhati-hati. Jangan bergerak terlalu berlebihan atau memainkan permainan yang terlalu ekstrim. Harus selalu ingat keselamatan diri itu jauh lebih penting."

Kembar lima itu nampak serius mendengar nasehat Xiao Zhan, mereka nampak sangat bersemangat untuk menjelajahi seluruh game yang ada di area permainan itu.

"Ingat, ya. Jangan berlebihan, jangan berebut, utamakan keselamatan. Ada Jie Anna yang bakal ngawasin dari dekat, walau di awasi kalian jangan merasa tidak bebas. Jie Anna hanya ingin memastikan keselamatan kalian. Mengerti jagoan Papa?"

Lima bocah laki-laki itu menampakkan pose hormat, seolah mereka menghormati atasannya.

Setelah itu mereka turun dari mobil, berjalan memasuki salah satu Mall terbesar di Beijing itu. Sementara anak-anak bermain, Xiao Zhan dan Fanxing menunggu di sekitar Time Zone, mengawasi dari kejauhan.

Di salah satu sudut terlihat sosok wanita menatap Xiao Zhan dan Fanxing, dari tadi diam-diam ia mengikuti kemana arah Xiao Zhan berjalan. Bahkan ia sempat merasa terkejut Xiao Zhan membawa anak kecil.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now