Chapter 13

430 48 3
                                    

"Selamat pagi, permisi saya mau bertanya apakah Wang Yibo ada di kantor?"

"Tuan Wang ada di ruangannya, Bu." Resepsionis itu menjawab dengan ramah, ia tau siapa wanita di depannya ini.

"Terima kasih, permisi."

Wanita itu berjalan menuju ruangan yang sudah dia hapal berada dimana.

"Sayang, kapan kamu mau nikahin aku? Kita udah pacaran lama."

Perempuan itu terlihat memeluk kekasihnya dari belakang, memberikan kenyamanan yang sudah lama tak ia rasakan. Tiga bulan jauh dari kekasihnya membuat dia rindu, rindu akan segalanya.

"Kau sudah tau apa jawabanku, tidak semudah itu untuk kita menikah."

laki-laki itu melepaskan pelukan, lalu berjalan kembali ke kursi tempat biasanya ia bekerja. Ya, mereka berdua saat ini sedang berada di ruang kerja laki-laki itu.

Perempuan itu terlihat tersenyum, senyuman yang entah apa artinya.

"Itu mudah jika kau lebih berusaha, kamu bilang susah karena tak berusaha."

Mereka berdua kini duduk berhadapan, menyisakan keheningan di ruangan yang terbilang mewah itu.

"YangZi, dari awal aku sudah pernah bilang padamu bukan? Jangan berharap banyak padaku. Entah kenapa aku merasa aku tak akan semudah itu untuk menikah dengan wanita, baik itu dirimu atau wanita lain.

Aku bahkan tidak mengerti sama sekali mengapa ayahku menolakmu padahal dia baru melihatmu dari foto tiga tahun yang lalu, dua tahun lalu ketika akhirnya kamu bertemu langsung dengannya bahkan dia memerintahkan aku untuk meninggalkanmu.

YangZi, dia bukan meminta tapi memerintah. Aku tidak tau kenapa ayah melakukan itu. Tidak bisakah kau mengerti, bukannya aku tidak berusaha untukmu tapi keluargaku tidak menerimamu."

YangZi, wanita itu hanya tersenyum.

"Dan aku sudah berapa kali bilang padamu, kau harus menikahiku apapun yang terjadi. Kau harus ingat, aku pernah menyelamatkanmu dan ribuan karyawanmu, setidaknya turuti permintaanku ini Yibo."

Senyumannya bertambah lebar.

"Aku sudah menerima kalau waktu itu kita hanya berpacaran, tapi untuk kali ini aku tak menerima tawaran apapun selain pernikahan. Jangan pernah sekalipun kau bermain-main denganku."

Setelah mengatakan itu, YangZi pergi meninggalkan Wang Yibo sendirian.

"Kenapa aku harus terjebak dengan perempuan itu, memang benar apa yang dikatakannya, aku berhutang banyak dengannya. Tapi apakah aku harus menuruti keinginanya yang satu itu?"

Helaan napas terdengar, Wang Yibo kembali mengingat peristiwa tiga tahun yang lalu. Saat itu dirinya masih terlalu mudah untuk mempercayai, sehingga ia harus terjebak perjanjian konyol dengan sosok YangZi.

"Tiga tahun berpacaran ku pikir mungkin aku bisa mencintainya sehingga aku tak akan menyesal jika suatu saat aku menikahinya, tapi, bahkan sampai sekarang aku masih mencintai dia. Bahkan ini sudah tiga belas tahun berlalu."

Drtt... Drtt... Drtt...

Lamunan Wang Yibo harus terhenti, panggilan telepon itu mengacaukan lamunan Yibo.

"Zhuocheng, mau apa dia menelponku pagi-pagi begini."

"Hallo, mau apa kau menelponku?"

Terdengar tawa di seberang sana.

["Kau ini tak pernah berubah, Ge. Aku lupa memberitahu dirimu, aku saat ini sudah sampai di Beijing. Oh ya, kau tak usah menjemputku, aku sudah ada di perjalanan pulang."]

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora