Chapter 78 🟦

281 30 18
                                    

"Aku jatuh cinta padamu, itu fakta. Aku menginginkan dirimu, itu juga fakta. Aku tidak bisa memberikan cintaku untukmu, itu fakta yang tidak ingin aku terima."

°°°°°

"Apa yang kau lakukan disini?"

Wang Yibo menoleh melihat sahabatnya tiba-tiba datang padanya, saat ini dia sedang duduk di tempat favoritnya. Rooftop sekolah.

"Kau masih memikirkannya?"

Tak ada jawaban apapun dari Wang Yibo, sepertinya remaja empat belas tahun ini sedang memikirkan sesuatu yang cukup rumit untuk dirinya.

"Ayahku mendaftarkan ke sekolah yang jauh dari sekolahnya, padahal aku ingin mendaftar di SMA (baca senior high school) di depan sekolahnya."

Wajah murung itu membuat remaja lain itu tertawa, Wang Yibo yang melihatnya mendengus kesal. Sahabatnya ini laknat sekali.

"Jadi kau memasang wajah seolah tidak ada hari esok hanya karena ini? Memang susah ya kalau udah bucin. Padahal ketemu aja enggak pernah."

"Sialan, kalau kau hanya ingin meledekku pergilah. Aku tidak butuh."

Suara tawa itu berhenti, Wang Yibo merasakan rangkulan pada bahunya. Menoleh melihat sahabatnya duduk di sampingnya, tersenyum padanya.

"Tapi ini lebih baik daripada paman mengirimmu ke Amerika, bukan? Kau masih bisa menemuinya, mungkin. Jadi jangan murung seperti ini dan nikmati pesta kelulusan ini dengan benar. Ayo kita bersenang-senang."

"Ya, setidaknya aku tidak sepertimu yang dikirim ke Korea karena ketahuan berkencan di hotel."

Dua orang itu tertawa pada akhirnya, Wang Yibo dan sahabatnya menikmati sisa hari bersama.

*****

Wang Yibo masih melihat sosok remaja manis itu dari kejauhan, hari ini sudah sore dan dia masih berdiri tak jauh dari sekolah itu menunggu remaja manis yang tujuh bulan ini memenuhi kepalanya. Melihatnya dari kejauhan seperti ini sudah cukup. Wang Yibo tidak ingin mendekat, dia tidak ingin membuat remaja itu takut padanya. Dia juga tidak bisa sembarang mendekat, ayahnya masih mengawasinya, Wang Yibo benar-benar tidak ingin dikirim ke Amerika.

Bulan depan dia sudah kelas satu sekolah menengah atas, sekolah yang diambil ayahnya sangat jauh dari sini, empat puluh lima menit jarak tempuh yang harus dia lalui jika harus nekat pergi kesini. Jarak yang akan langsung membuat ayahnya curiga sekali saja dia mencoba untuk pergi.

Wang Yibo akhirnya memutuskan pergi setelah melihat remaja manis pujaannya itu masuk dalam mobil jemputannya. Sore itu Wang Yibo merasa bahagia meski dia tidak akan melihat remaja manis itu entah untuk berapa lama.

"Xiao Zhan, aku akan merindukanmu sampai pertemuan kita terjadi lagi entah kapan."

****

Wang Yibo menahan mati-matian rasa penasarannya untuk melihat pujaan hatinya, dua tahun ini dia benar-benar tidak pergi ke sekolah itu. Sungguh rekor yang sangat luar biasa, padahal setiap malam dia selalu memandangi foto pujaan hatinya itu. Mengkhayalkan berbagai konspirasi yang mungkin saja terjadi di masa depan menurutnya. Sudahlah, Wang Yibo memang aneh. Dia aneh dengan rasa cintanya kali ini.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang