Chapter 57

342 39 18
                                    

"Aku takut, aku takut aku semakin jatuh dalam dirimu. Sepuluh tahun ini aku berusaha melupakanmu namun bukannya lupa aku malah semakin jatuh padamu. Aku ingin membencimu karena kau menghancurkan hidupku, aku ingin membencimu karena kau selalu menolakku, aku ingin melakukannya tapi aku tidak bisa. Tolong, biarkan aku untuk kali ini saja melupakanmu."

Xiao Zhan to Wang Yibo.

•••••




Hari ini semuanya nampak baik-baik saja, awal paginya bersama anak-anaknya, mengantar anak-anaknya ke sekolah lalu pergi ke restoran miliknya. Setidaknya, awal paginya terlewati dengan hal-hal yang baik. Tapi, tidak untuk siang ini.

Xiao Zhan tidak mengerti dia dibawa kemana atau mengapa dia bisa berakhir di mobil asing yang kini membawanya pergi entah kemana, beberapa menit yang lalu dia hanya keluar dari restorannya, berjalan sebentar tak jauh dari sana lalu entah dari mana asalnya dan bagaimana bisa akhirnya dia berakhir di dalam mobil asing ini.

Tangannya terikat ke belakang, dia tidak membawa apapun untuk dijadikan bahan pertolongan, Xiao Zhan tak ingin pasrah atas apa yang menimpanya tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa.

Mengapa rasanya ini seperti Dejavu? Sepuluh tahun yang lalu dia pernah mengalami hal serupa seperti ini, bedanya dulu dia tak sadarkan diri dan dibebaskan entah oleh siapa, mengingatnya membuat Xiao Zhan berpikir siapa yang sudah menolongnya dulu?

Belum selesai dia berpikir dia merasa mobil asing ini berhenti, Xiao Zhan tak tau ini ada dimana, rasanya asing dan menakutkan. Gedung tua di depannya membuat pikirannya berkeliaran kemana-mana.

Tiga orang yang membawanya ini mengikatnya dengan erat dan mengancamnya akan melukainya jika dia melawan, Xiao Zhan tidak takut terluka tapi dia masih tetap tidak akan bisa melawan jika dia nekat melakukannya sekarang. Dia tidak punya senjata apapun saat ini.

Melihat sekeliling tak ada apapun yang bisa dia jadikan senjata untuk kabur dari sini, tiga orang itu meninggalkannya begitu saja saat selesai melemparkannya ke dalam ruangan kosong di gedung tua itu.

Tangannya masih terikat dan dia tidak bisa melakukan apa-apa, bukan, bukan dia tidak ingin berusaha, dia sudah melakukannya. Tangannya merah karena dia menggesek kuat tampar besar yang mengikat tangannya pada tembok di belakang. Namun, bukannya ikatan itu terlepas tangannya merasakan sakit yang luar biasa.

"Apa aku hanya akan diam saja disini? Fanxing dan yang lain pasti khawatir jika aku tidak kembali."

Di tengah kegelisahannya pintu yang terkunci tak jauh darinya tiba-tiba terbuka, terlempar tak jauh di depannya. Xiao Zhan takut, dia berpikir macam-macam sampai menutup matanya.

Apa yang dia lihat saat membuka matanya adalah sosok tinggi yang kini terdiam di ambang pintu yang sudah rusak, sosok itu menatap padanya dan dia bisa melihat sedikit ekspresi terkejut tersembunyi disana.

Kenapa?

Kenapa ini rasanya seperti Dejavu walau dia yakin itu tidak mungkin.

Tapi kenapa?

Kenapa dia melihat sosok itu seperti habis berlarian kesana kemari dan terlihat berantakan?

Pakaiannya berantakan, jas dan kemeja itu lusuh walau dia tidak yakin entah bagaimana bisa seperti itu.

Kenapa?

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Where stories live. Discover now