Chapter 56

332 34 24
                                    

Kupikir setelah lama menghilang kau sudah merubah pandanganmu padaku, tapi ternyata kau masihlah orang yang sama seperti sepuluh tahun yang lalu. Aku tidak mengerti bagaimana bisa kau sebegitunya membenciku sampai saat ini. Salah paham dan kebencian itu selalu melekat dalam diriku dalam pandanganmu. Hidupku yang penuh kebohongan bertemu dengan dirimu yang selalu salah paham terhadapku. Aku lelah, aku ingin mengatakan padamu kalau itu hanya salah paham. Tapi, kau tidak pernah peduli bukan bahkan jika itu hanya salah paham?

Xiao Zhan to Wang Yibo

••••••




"Tunggu, masih ada yang ingin aku bicarakan padamu."

Tarikan tangan itu menghentikannya, laki-laki dua puluh lima tahun itu melihat sosok lain yang tiga puluh menit ini berbicara dengannya.

"Apalagi yang ingin kamu bicarakan?"

Dia masih berusaha menarik tangannya, genggaman tangan itu terlalu erat dan sedikit membuatnya merasa sakit.

"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan diantara kita,"

Genggaman tangan itu terlepas digantikan dengan pelukan hangat yang lama tidak dia rasakan, entah kapan terakhir kali dia merasakan pelukan ini, bertahun-tahun yang lalu mungkin.

"Antara aku dan kamu tidak akan pernah menjadi kita, mengertilah dan pergilah. Aku mengizinkanmu datang kesini karena kau bilang ingin membicarakan sesuatu yang penting, aku tidak pernah mengizinkanmu untuk mengungkit tentang kita."

Pelukan itu terlepas, sejenak dia merasakan kekosongan dalam dirinya. Padahal dia sudah membuang jauh perasaannya yang dulu pernah ada untuk orang di depannya ini, perasaan rapuh yang berawal dari pemanfaatan belaka.

Dia pernah memanfaatkan orang di depannya untuk mengisi kekosongan hatinya beberapa tahun yang lalu, ketika dia merasa semuanya adalah kesalahan dirinya memutuskan untuk menyelesaikan semuanya. Tapi sayangnya orang di depannya ini melewati batas dan jatuh cinta padanya.

"Aku tidak akan membicarakan tentang kita, jadi bisakah aku tetap tinggal disini sebentar?"

Diam sejenak, dia menatap laki-laki di depannya ini dengan pandangan penuh pertanyaan.

"Kau tau sesuatu tentang Xiao Zhan, kan?"

Entah kenapa mendengar pertanyaan itu dia bisa mengerti apa maksud sebenarnya pertanyaan singkat itu, dia masih diam membuat wajah tidak tau apa-apa.

"Apapun yang ingin kau ketahui aku tidak tau apa-apa tentangnya, dia hanya temanku dan seorang teman tidak berbagai segalanya," ucapnya dengan nada sarkastik di akhir.

Laki-laki di depannya menatap dengan pandangan tak percaya.

"Aku tau kau tau sesuatu tentangnya, dari tatapan matamu aku bisa melihat kau mengetahui hal yang tidak semua orang tau tentangnya. Apapun yang kau ketahui katakan padaku,"

Dia masih menatap laki-laki di depannya, dia lupa laki-laki di depannya ini memiliki kemampuan menilai orang yang sangat baik.

"Kau memang terlalu pandai menilai seseorang, tapi sayangnya terlalu pandai kadang juga tidak baik, Kuan." Setelah mengatakan itu dia benar-benar memberikan gestur untuk menyuruh orang di depannya ini pergi dari hadapannya.

Ruangan privat restoran berbintang itu terdengar sunyi tanpa adanya pergerakan apapun dari dua orang yang ada di dalam sana, entah dia atau orang lain yang saat ini masih berdiri di depannya tak bergerak barang satu senti pun. Dia merasa marah, dia benar-benar tidak ingin membahas apapun mengenai Xiao Zhan atau apapun itu.

Terlanjur Mencinta (YiZhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang