New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cewek lo bukan selera gue. Murahan."
"Lo!"
Bughhh....
Satu pukulan mengenai wajah Cameron, hingga wajahnya menoleh kesamping. Sontak kegaduhan terjadi, ketika Earth dan Pasifik, langsung maju mendorong Berryl ketua Rajawali.
"Bro, lo mau mati?" Tanya Earth.
"Mau apa lo?" Dua anggota Rajawali juga ikut maju, Earth, dan Pasifik, saling berhadapan dengan Jozi dan Kenzi, inti dari Rajawali.
"Mau hajar lo semua." Jawab Pasifik, laki-laki itu menatap mereka dengan datar.
Cuihh....
Cameron meludah kesamping, yang hampir mengenai gadis yang jadi dalang dari kemarahan Berryl. Gadis bernama Jena itu sempat terkejut, Cameron menatap gadis itu dengan tatapan datar.
"G... Gu─"
"Shut up bitch!" Cameron menarik rambut Jena, hingga gadis itu terpekik kaget.
"Aaaa... Sakit."
Cameron berjalan hendak menghampiri Berryl, Earth dan Pasifik memberi jalan untuk Cameron. Tetapi tidak dengan Jozi dan Kenzi, mereka masih berdiri menghalangi jalan.
"Minggir." Ujar Cameron.
"Lo nggak ada hak untuk nyuruh kita," tutur Jozi.
"Dan lo nggak ada hak buat halangin kita," Earth dan Pasifik, menarik kedua laki-laki itu agar membukakan jalan untuk Cameron. Tangan Cameron masih memegang rambut Jena, tak begitu keras namun, tetap saja menyakitkan. Laki-laki itu mendorong gadis itu hingga menubruk ketua Rajawali itu.
"Lo pikir gue tertarik sama cewek lo?" Tanya Cameron, ia memandangi wajah Jena yang kesakitan. Laki-laki menunjukkan senyum smirknya. "Gue nggak nafsu sama cewek rata."
Bughhh....
Tiba-tiba Cameron memukul laki-laki itu. "Balasan untuk ketua Rajawali." Ujar Cameron. Ia melenggang pergi meninggalkan mereka. Berryl menaikkan sebelah alisnya, darimana laki-laki itu tau jika dirinya adalah ketua Rajawali.
"Bang," panggil Caesar, terlihat Cameron menghentikan langkahnya.
"Jangan ikutin gue," pinta Cameron, akhirnya mereka membiarkan laki-laki itu pergi.
Caesar menatap Berryl yang masih berdiri disana. Lalu matanya berpindah pada Jena yang tengah merengek pada laki-laki itu.
"Lo udah rusak suasana, asal lo tau. Selera abang gue bukan cewek modelan kayak lo," ujar Caesar, ia akan mengingatkan bahwa perempuan seperti Jena tak selevel dengan kakaknya.
"Lo! Lo nggak tau cowok gue leader dari geng yang ditakutin? Jangan coba-coba lo sama gue," Jena sakit hati mendengar penghinaan itu, gadis itu memang tak sadar diri. Malah memamerkan kekasihnya yang tak ada apa-apanya.