New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kring.... Kring....
Bunyi bell istirahat berbunyi, para murid mulai meninggalkan kelas. Gemini beranjak menghampiri Caramel, seolah tak percaya si bening bersama si culun. Mereka menatap kearah keduanya.
"Kantin yuk," ajak Gemini pada Caramel.
Caramel menghebuskan nafas kasarnya, ia kemudian beranjak. Gemini menggandengnya seperti orang yang sedang berpacaran, hal itu membuat mereka semakin berspekulasi. Bahwa, Arran dan anak baru itu mempunyai hubungan yang spesial.
"Kalian nggak ke kantin juga?" Tanya Gemini, pada Sea. Beginilah Gemini, gadis yang cepat akrab dan lebih ceria orangnya.
"Ke... Ke kantin," balas Sea, ia menggaruk kepalanya. Entah merasa aneh, atau belum terbiasa melihat teman sekelas mereka berteman dengan orang seperti Arran.
"Ya udah, bareng aja. Iya kan Ran?" Tanya Gemini sembari menatap kearah Caramel. Dengan berat hati Caramel menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Nah, ayo." Tanpa permisi Gemini menggandeng tangan Sea. Sea yang kebingungan hanya dapat menarik Aurora agar mengikutinya, Aurora yang pasrah. Ikut menarik tangan Embun, mereka kemudian meninggalkan kelas menyisahkan mereka yang masih belum keluar dari dalam kelas.
Glory mencibir mereka yang malah membicarakan Arran dan anak baru itu, Cameron beranjak ia melangkah keluar dari kelas bersama dengan Caesar.
"Kantin," ujar North.
Mereka menyusul kedua temannya itu, Glory melihat kepergian mereka. Bekalnya yang diberikan pada Cameron masih berada diatas meja.
"Cameron, bekalnya." Teriak Glory dari dalam kelas.
"Nggk butuh." Sahut Cameron sebelum benar-benar menghilang dibalik kerumunan murid.
"Ta... Tapi... Tapi bekal ini," gadis itu tak bisa berkata-kata lagi dengan penolakan itu. Glory mengambil kotak bekal itu dengan perasaan kesal. "Ihhh, gue udah capek-capek bangun pagi buat masakin Cameron, tapi dia nggak ngambil sama sekali pemberian gue. Tuh cowok maunya apa sih? Untung sayang." Lanjutnya.
"Dodol," gumam Sea, butuh seseorang untuk mengembalikan kewarasan Glory saat ini.
"Mending buat gue Glo," Rachel merampas bekal itu dari tangan Glory, sayang kalo bekal itu dibuang. Lebih baik ia menghabiskannya.
Disisi lain, Caramel duduk bersama Gemini, Sea, Embun, dan Aurora. Jika saja Gemini tak duduk sebangku dengan Sea, mungkin mereka hanya akan duduk berdua sekarang.
"Kantinya 11–12 sama sekolah kita kan Ran?" Tanya Gemini pada Caramel.