ALGORITMA • 72

22.2K 783 27
                                        

Sinar matahari masuk ke dalam kamar melewati sela-sela gorden, Cameron meraba kasur disebelahnya, merasa kosong, laki-laki itu kemudian membuka matanya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Sinar matahari masuk ke dalam kamar melewati sela-sela gorden, Cameron meraba kasur disebelahnya, merasa kosong, laki-laki itu kemudian membuka matanya. Tak ada Caramel disana, hanya ada dirinya. Laki-laki itu lalu mengubah posisinya menjadi duduk, ia meraih handphonenya yang berada di atas nakas dan sekarang sudah menunjukkan pukul 07.05 pagi, beberapa menit dalam keadaan seperti itu, Cameron kemudian turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi.

Caramel sendiri sedang membuat sarapan pagi, mengingat hari ini mereka akan pergi ke pantai, Caramel bangun lebih awal, sarapan pagi hari ini hanya pancake yang disiram sirup maple dan dua gelas susu putih. Pancake resep mama Cameron, wanita itu mengajarinya memasak dan membuat kue. Gadis itu kini sedang mencuci peralatan masak yang tadi di pakainya tadi.

"Ngapain sayang?"

"Astaga!"  Caramel hampir melompat karena suara Cameron, ia kemudian menoleh ke samping. Laki-laki itu bersandar di kitchen seraya bersedekap dada, ia menatap Caramel dengan kedua keningnya terangkat naik ke atas.

"Kamu, kamu bisa nggak, nggak usah ngagetin gitu." Celetuk Caramel, ia kembali membilas peralatan masaknya itu.

"Aku kan cuma manggil, kamu aja yang kagetan." Balas laki-laki itu, Cameron melangkah menuju meja makan dan duduk disana. "Kamu nggak sarapan?" Tanyanya.

"Nunggu kamu," balas gadis itu. Setelah mencuci peralatan masak, ia kemudian menghampiri Cameron dan duduk di kursi yang berhadapan dengan laki-laki itu.

"Perginya jam berapa?" Tanya Cameron, ia menikmati sarapan yang dibuat oleh Caramel.

"Kalo udah pada dateng." Jawab Caramel, Cameron menganggukkan kepalanya. Beberapa menit kemudian mereka telah selesai sarapan, Caramel mencuci piring dan gelas sedangkan Cameron berjalan kembali menuju kamar.

"Caramel."

Itu suara Embun, Caramel mengeringkan tangannya dan menghampiri mereka yang berada di luar rumah. Terlihat dua mobil terparkir disana, ia menatap teman-temannya dengan kening mengkerut, Gemini memakai sundress dipadukan dengan kacamata hitam miliknya, tak lupa ia memakai topi pantai, Sea memakai celana pendek sepaha, dipadukan dengan atasan crop top, Embun sendiri memakai rok panjang dengan motif tropical, ia juga memakai topi pantai, sedangkan Earth, North, Benua, dan Caesar, memakai kemeja hawaii, Pasifik, dan North, memakai kaos oblong dan celena pendek.

"Cameron mana Mel?" Tanya North.

"Di dalam, gue masuk dulu. Mau gantian, lo pada masuk aja." Setelah mengatakan itu, Caramel kemudian berjalan memasuki rumahnya, ia melangkah menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

Klekkk...

Caramel membuka pintu kamar, terlihat Cameron baru saja akan keluar. Laki-laki itu memakai kemeja putih bermotif, di padukan dengan celana pendek hitam.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Onde histórias criam vida. Descubra agora