ALGORITMA • 64

19.6K 575 15
                                        

"Loh

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

"Loh."

Caramel kaget dengan kedatangan Embun yang tidak sendiri, melainkan bersama Sea, dan Gemini. Padahal dirinya berniat akan menelepon Gemini, agar datang ke rumahnya juga. Begitupun sebaliknya, mereka juga kaget ketika melihat Cameron berada disana.

Menyadari keterkejutan mereka, Cameron lantas berdehem untuk memecah keheningan yang sesaat tercipta.

"Masuk," ucap Cameron, laki-laki itu menggenggam tangan Caramel. Mereka mengikuti langkah keduanya menuju ruang tengah.

"Duduk aja," tutur Caramel. Embun dan teman-temannya lantas duduk disofa, semua perabotan rumah ini terlihat masih baru.

"Tadi North nelfon gue katanya suruh temenin Caramel, kebetulan mereka lagi dirumah, jadi gue ajakin kesini." ujar Embun.

"Gue yang suruh, gue minta tolong temenin Caramel. Gue ada urusan diluar, gue takut Caramel kenapa-kenapa kalo sendiri." Jelas Cameron. "Karena lo udah disini, gue pergi," lanjut laki-laki itu sembari beranjak. Untuk masalah Sea dan Gemini yang curiga dengan mereka berdua, Cameron yakin. Caramel akan bisa mengatasinya.

"Aku pergi dulu, jangan tidur kemaleman," Cameron memeluk gadis itu sembari mengusap lembut kepala Caramel sembari tersenyum, Caramel mendongak lalu menganggukkan kepalanya. Embun, Sea, dan Gemini, hanya mampu cengo melihat keduanya.

Cameron mengambil kunci motor yang berada diatas meja, ia lantas berjalan keluar rumah meninggalkan Caramel dan teman-temannya disana.

"Lo... Lo berdua tinggal serumah?" Pertanyaan pertama itu keluar dari bibir Sea.

Caramel menatap manik mata Sea, gadis itu terdiam sejenak karena ragu untuk membenarkan pertanyaan temannya.

"Iya."

Embun mengenyitkan dahinya, ia tau jika Caramel sedang hamil dan itu anak Cameron. Tetapi....

"Jangan bilang, kalian udah nikah?" Tanya Embun secara spontan.

"What!" Seru Sea, dan Gemini, mereka menoleh kearah Embun.

"Sembarangan kalo ngomong, ya kali masih bocah udah nikah. Masih sekolah pula," celetuk Gemini. Gadis itu kembali menatap Caramel, "Nggak usah didengerin Mel, ini anak emang suka ceplas ceplos," lanjut Gemini.

"Embun nggak salah." Ungkap Caramel.

"Hah?"

"Gue udah nikah sama Cameron."

"Ohh, kapan?" Tanya Sea, gadis itu belum sadar.

"Eh? Ni... Nikah? WHAT!" Suara gadis itu melengking, hingga membuat Caramel meringis. Embun dan Gemini, seketika speechless.

"Alahh bercanda lo nggak lucu Mel, ha... Ahahaha," tawa garing itu terdengar dari Gemini.

"Gue nggak lagi bercanda," seketika bibir mereka terkatup rapat. Mata mereka terpaku pada Caramel yang menampilkan wajah seriusnya.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant