ALGORITMA • 19

27.6K 969 29
                                        

Berminggu-minggu sejak kejadian dimana Caramel memasuki apartemen Cameron

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Berminggu-minggu sejak kejadian dimana Caramel memasuki apartemen Cameron. Sejak saat itu juga, gadis itu mengurungkan niatnya untuk kembali mengambil kalungnya. Caramel bukan merelakan, melainkan menunggu waktu yang tepat. Ia juga tak lagi dikejar oleh anggota Cameron, tentu saja hal itu melegakan untuk Caramel.

"Jadi bioteknologi adalah cabang ilmu yang mengaplikasikan prinsip biologi, biokimia, dan teknologi untuk menghasilkan produk atau jasa, ada yang tau contohnya?" Tanya Bu Fira, selaku guru Biologi.

"Saya bu," Sandra mengangkat tangannya.

"Ya Sandra, contohnya apa?"

"Keju bu," jawab Sandra dengan percaya diri.

"Ada yang lain?" Bu Fira menatap siswa-siswinya dengan seksama, tak ada yang berniat menjawab pertanyaan dari materi tersebut.

"Oke Sandra, ada alasan mengapa kamu menjawab keju?" Tanya Bu Fira.

"Karena pembuatannya melibatkan interaksi antara mikroorganisme, enzim, dan proses biologis untuk mengubah bahan mentah menjadi produk bernilai." Jawab Sandra.

"Benar." Terlihat Bu Fika puas akan jawaban Sandra. "Selain keju. Rekayasa genetika juga contoh dari bioteknologi, dan masih banyak lagi contohnya," lanjutnya.

Ditengah penjelasan Bu Fira mengenai bioteknologi, Caramel malah menatap kosong keluar jendela. Pikirannya melayang entah kemana, kepalanya terasa pening sekarang, bahkan penjelasan didepan itu tak didengar baik oleh Caramel.

"Arran, lihat kemana kamu?" Caramel tersentak mendengar pertanyaan Bu Fira, ia langsung menoleh dengan tatapan canggung.

"S... Saya cu─"

"Perhatikan pelajaran ibu, tapi wajah kamu pucat. Kamu sakit?" Bu Fira yang hendak memarahi Arran, lalu mengurungkan niatnya ketika melihat wajah Arran yang pucat.

Beberapa murid juga beralih menatap Arran, termasuk Caesar yang menoleh sejenak padanya. Caramel tersenyum masam. "Saya baik-baik aja bu," jawabnya, sayangnya wajah dan ekspresinya tak menggambarkan hal yang sedemikian rupa.

"Alay," gumam Glory, gadis itu memang sedari dulu tak menyukai Arran. Selain menganggu pemandangan, Arran juga seolah caper pada Cameron. Bahkan ekspresi jijik Glory layangkan pada Arran, karena menuduh Arran adalah gay yang menyukai Cameron.

"Kalo sakit izin ke uks saja," ucap Bu Fira, guru itu kemudian kembali melanjutkan penjelasannya. Caramel menatap kedepan dengan seksama, Dani yang kini jarang berbicara dengan Arran melirik kearah teman sebangkunya itu.

Kening Caramel menukik tajam, kepalanya terasa berat, perutnya terasa bergejolak mungkin karena sedari kemarin ia tak mood untuk makan. Karena selalu mual pada akhirnya.

"Bu Arran sakit," suara Dani, kembali membuat Bu Fira berhenti menjelaskan. Wanita itu kembali menoleh pada Arran.

"Sebaiknya kamu berisitirahat di uks, ibu tidak mau murid ibu tetap memaksakan keadaan saat sedang sakit," jelas Bu Fira.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora