New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dua inti Tiger, siapa lagi jika bukan Kalandra, Ganesa, sedang berada di rumah sakit. Jaegar masih dirawat disana, laki-laki itu sudah sadar. Mungkin Jaegar akan pulang besok jika kondisinya sudah membaik.
"Nyokap lo udah dateng?" Tanya Ganesa pada laki-laki itu.
Jaegar mengedikkan bahunya, ia lalu menatap parsel yang ada di atas nakas. "Mungkin," jawab laki-laki itu. Ia tak peduli soal mamanya, tak ada yang akan mengkhawatirkannya walaupun dirinya mati sekalipun.
"Gue di jodohin," suara Kalandra yang tiba-tiba itu membuat mereka menoleh.
"Bercandaan lo nggak lucu," lontar Ganesa.
Kalandra menggelengkan kepalanya. "Gue nggak bercanda, gue bakalan di jodohin," tutur laki-laki itu.
"Sama siapa?" Tanya Jaegar.
Kalandra menyandarkan punggungnya di sofa. "Namanya Caramel, cantik." Kalandra tersenyum ketika mengingat foto gadis itu.
"Ketiban apa lo, tiba-tiba di jodohin. Nyokap, bokap lo maksa?" Tanya Ganesa.
"Enggak, gue tadi ketemu sama tantenya Caramel dia temen nyokap gue. Dan baru tadi sih gue ditawarin kalo mau di jodohin sama dia," ungkap Kalandra.
"Terus lo mau?" Kalandra menatap Ganesa seraya menganggukkan kepalanya.
"Gue jatuh cinta sama senyuman dia." Pujian itu membuat Jaegar dan Ganesa melongo, Kalandra adalah playboy sejati, satu pacar tak akan cukup untuknya.
"Cih, kayak mau aja dia sama playboy macam lo," celetuk Ganesa.
"Gue mau akhirin semuanya, dan fokus sama dia. Semua cewek itu bukan apa-apa, gue hanya butuh mereka sesaat dan mereka juga butuh uang. Barter," jelas Kalandra.
"Lo udah pernah ketemu?" Tanya Ganesa, Kalandra menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. "Gue pengen liat secantik apa cewek yang di jodohin sama lo," lanjut laki-laki itu.
"Gue ada fotonya," Kalandra menyalakan handphonenya, dan secepat itu ia menyodorkan benda persegi itu pada Ganesa.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
