New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
"Maju."
Aba-aba itu membuat anggota Asteroid maju menyerang Tiger dan Crabines, para inti asteroid tak kalah ganasnya saat memberikan pukulan pada mereka.
Bughh.... Bughhh....
Mereka saling melayangkan pukulan satu sama lain, tak khayal banyak anak asteroid yang kena pukulan akibat melawan mereka. Namun, mereka bukan orang yang kena pukul sedikit langsung tumbang, mereka juga membalas pukulan anggota Tiger dan Crabines.
"Gue pastiin lo kalah Cameron," desis Jaegar, sembari melayangkan pukulan pada Cameron.
Bughhh....
Cameron menangkis pukulan itu, ia menatap Jaegar dengan tatapan yang menghunus tajam. "Berisik." Balas laki-laki itu, ia juga membalas pukulan Jaegar.
Bughh... Bughh....
Arghhh....
Pukulan itu mengenai wajah Jaegar, dengan emosi yang meluap-luap. Laki-laki itu melayangkan pukulan tepat dibibir Cameron, hingga Cameron meringis ketika bibirnya sepertinya terluka.
Bughhh....
Shhhh....
Suasana lapangan menjadi ajang baku hantam, anak Asteroid menjadi lelah karena harus melawan mereka dengan jumlah yang banyak dibandingkan asteroid.
Arghhh....
"Sial." Gumam Caesar ketika mendapatkan pukulan diperutnya, pelakunya adalah Ganesa. Caesar mendesis keras, dengan rasa lelah yang menghampirinya ia langsung melayangkan pukulan bertubi-tubi pada Ganesa.
Bughhh.... Bughhh.... Bughhhh....
Arghhhh....
Ganesa meringis keras ketika hidungnya seakan patah oleh pukulan Caesar.
"Sial, geng lo sialan." Geram Caesar.
Bughhh....
Arghhh....
"Liat situasi Sar." Tutur Earth, sontak Caesar menoleh kebelakang. Temannya itu baru saja menghalau anak Tiger yang akan menyerang Caesar dari belakang.
"Thanks bro." Balas Caesar.
Earth menganggukkan kepalanya, ia kembali menyerang anak Crabines yang akan melayangkan pukulan padanya.
Bughhh.... Bughhh.... Bughhh.....
Arghhh....
Bughhh....
Suasana tak bisa dikatakan baik-baik saja, masing-masing dari mereka mendapatkan pukulan. Entah itu diwajah, ataupun dibadan mereka sendiri, begitupula dengan Cameron yang mendapatkan beberapa pukulan diwajahnya, Jaegar bahkan mengeluarkan darah dari hidungnya.
"Pengecut," kini dihadapan Cameron bukan Jaegar lagi, melainkan Logan.