New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Setelah mengemasi barang-barang mereka, kini Cameron dan Caramel sedang berada di swalayan, mereka memutuskan untuk membeli bahan-bahan makanan. Kali ini, Cameron memakai masker begitupula Caramel, tak lupa mereka memakai topi berwarna hitam, sebenarnya ini bukan kemauan Cameron tetapi kemauan Caramel, katanya untuk berjaga-jaga. Cameron hanya bisa mengikuti apa yang diinginkan gadis itu.
"Mau beli susu juga?" Tanya Cameron, laki-laki mendorong troli dan berjalan disamping Caramel.
"Susu?" Caramel berhenti dibagian perbuah-han, ia mengambil beberapa macam buah-buahan.
"Susu hamil gitu, kan orang hamil minum itu," ucap Cameron, mata laki-laki itu menyusuri setiap rak yang berada disana. Ia tak menemukan susu untuk orang hamil, mungkin di rak lain─ pikir Cameron.
"Ayo," troli mereka hampir penuh dengan belanjaan yang dipilih gadis itu, mereka kembali berjalan menyusuri rak-rak itu. Mata Caramel memindai rak-rak yang berjajar rapi itu, tangannya sesekalk menyentuh kemasan yang tersusun rapi disana.
"Mel." Panggil Cameron, Caramel yang berjalan disisi sebelah kiri lantas berhenti. Tatapannya beralih pada Cameron yang berdiri disisi sebelah kanan rak.
"Beli ini," Cameron menunjuk susu untuk ibu-ibu hamil, kening gadis itu mengkerut sebelum melangkah menghampiri laki-laki itu.
Tangan Caramel mengambil satu kotak susu satu persatu dan membacanya, meneliti setiap susu itu. Sepertinya ia membutuhkannya.
"Dua bulan, apa tiga bulan?" Tanya Caramel pada dirinya sendiri. Gadis itu lantas menatao Cameron yang juga sedang memegang kotak susu itu.
"Beli yang mana?" Tanya Caramel.
Cameron mengalihkan pandangannya pada gadis itu. Terlihat Caramel kebingungan, tatapannya kemudian beralih pada rak itu.
"Beli aja dua-duanya," Cameron mengambil 4 kotak susu untuk yang dua bulan dan tiga bulan, lalu memasukkannya kedalam troli.
"Kenapa ngambil dua?" Tanya Caramel, sembari menurunkan maskernya hingga dagu.
"Biar nggak bingung," jawaban simpel itu keluar dari bibir Cameron.
Caramel menghebuskan nafasnya, setelah beberapa saat membeli bahan-bahan makanan, mereka kemudian berjalan menuju kasir untuk membayarnya.
"Udah nggak ada lagi yang mau di beli?" Tanya Cameron sembari mengambil kantung-kantung itu, Caramel menggelengkan kepalanya.
Mereka lalu keluar dari swalayan dan berjalan menuju parkiran, Cameron membuka bagasi mobil dan memasukkan belanjaan mereka.
"Ayo."
Mereka kemudian masuk ke dalam mobil, Cameron menginjak pedal gasnya meninggalkan area parkiran.
"Ngomong-ngomong aku belum pernah periksa." Ungkap Caramel, Cameron langsung menoleh. Benar juga, bahkan mereka melupakan itu.