ALGORITMA • 30

38.8K 1.5K 151
                                        

Pasifik mematikan sambungan telfonnya, ia tetap pada posisinya, laki-laki menunggu teman-temannya sembari memperhatikan sekitar tempat

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Pasifik mematikan sambungan telfonnya, ia tetap pada posisinya, laki-laki menunggu teman-temannya sembari memperhatikan sekitar tempat.

Caramel dan Gemini, duduk di kursi sembari menunggu. Baru saja ada pasien baru sebelum mereka yang masuk ke dalam kamar.

"Lo yakin Mel?" Tanya Gemini lagi, gadis itu menatap temannya yang terlihat tegang. Suara kesakitan terdengar dari dalam sana, kedua gadis itu jadi merinding dibuatnya.

"Lo nggak takut Mel? Pasti rasanya sakit," ujar Gemini.

Caramel menggelengkan kepalanya. "Gue takut, tapi gue harus bisa." Jawabnya dengan mantap.

"Gue harap nggak ada penyesalan untuk nanti." Tutur Gemini. Caramel terdiam mendengar itu, sejujurnya ia juga takut, tetapi jika tak melakukan ini, masa depannya akan berantakan.

Drttt... Drttt....

Ponsel Gemini berdering, ia menatap layar ponselnya, disana tertera nama sepupunya Alverz.

"Gue jawab telpon dulu Mel," ujar Gemini, ia beranjak keluar dari dalam rumah. Untuk menjawab telfon dari Alverz, Gemini berdiri diteras rumah itu, jarinya menekan tombol hijau.

"Hallo." Suara sepupunya terdengar dari seberang telfon sana.

"Kenapa bang?" Tanya Gemini.

"Lo nyimpen dimana kunci mobil?"

"Di nakas kamar gu....."

Gemini menghentikan ucapannya ketika melihat Pasifik didepan sana, terlihat laki-laki itu sedang menunduk menatap layar handphonenya.

"Hallo, Gem?" Suara itu menyadarkan Gemini, ia langsung menutup panggilan itu dan buru-buru masuk ke dalam rumah.

Caramel merotasikan matanya, meneliti setiap sudut rumah tua itu. Gemini menghampirinya dengan langkah cepat.

"Mel, gawat Mel," tutur Gemini, dengan nada panik.

Caramel mengenyitkan keningnya. "Kenapa? Apanya yang gawat?" Tanyanya, wajah Gemini terlihat khawatir.

"Pasifik, Pasifik di depan Mel."

"Mereka ada di dalam?"

"Iya, gue liat Caramel masuk ke dalam sini, sama temennya."

Suara itu membuat mereka langsung menoleh, mata Caramel membola. Suara itu, suara Caesar dan teman-temannya, gadis itu langsung berdiri.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя