ALGORITMA • 29

38.4K 1.4K 220
                                        

"Gimana, udah siap?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gimana, udah siap?"

"Siap bos."

Jaegar menganggukkan kepalanya, ia memakai helm full facenya, tangannya menarik pedal gasnya, deru knalpot motor terdengar, di area markas baru Tiger. Hari ini, mereka akan membalas Asteroid secara terang-terangan.

Brumm...
Brumm...
Brumm...

Motor-motor itu meninggalkan area markas, menuju markas Asteroid. Mereka bukan Asteroid, yang menyerang secara sembunyi-sembunyi, mereka akan membalas apa yang dilakukan oleh Asteroid pada mereka.

"Gue pastiin markas lo hancur."

Tak butuh waktu lama, mereka sampai di markas Asteroid. Terlihat beberapa motor dan satu mobil berada disana, mereka turun dari motor. Salah satu anak Tiger meletakan tas hitam diatas tanah, ia kemudian membuka tas itu dan isinya adalah batu.

"Lempar batu–batu ini ke markas Asteroid, sampai mereka keluar."

"Siap boss!"

•••••

Di lain tempat, Caramel sedang berada dirumah Gemini. Ia berada di kamar temannya itu.

"Gimana Gem? Gue pengen gugurin sebelum mereka tau." Ucap Caramel, ia menatap keluar jendela. Suasana sore itu mendung, tetapi tak hujan.

Gemini menatap diam pada temannya itu. "Lo yakin Mel? Lo tau kan, gugurin anak tuh dosa."

Perkataan Gemini membuat Caramel mendesah kasar. "Ahh, terus gimana?" Ia beralih menatap Gemini yang berbaring diatas tempat tidurnya, "Gue nggak mau, masa depan gue hancur. Apalagi kalo bokap, sama abang gue tau. Gue bisa mati Gem." Selorohnya. Meskipun keluarganya berada jauh, tetapi untuk hal yang seperti ini. Mereka tak akan mentolerirnya.

Gemini tak bisa berkata-kata, ia juga tak tau harus mengatakan apa. Apalagi mereka masih sekolah, pernikahan dini itu sangat tak mungkin. Lebih tak mungkinnya lagi adalah menggugurkan janin yang tak berdosa.

"Gue tanya si Eva dulu." Tutur Gemini, jarinya mengetikkan sesuatu pada Eva, teman sekelas mereka di bandung dulu.

Drttt... Drttt....

Ponsel Caramel berdering, ia menghelat nafas kasarnya ketika yang menelfonnya adalah Cameron. Puluhan chat dari laki-laki itu, belum ia balas.

"Cameron lagi?" Tanya Gemini, Caramel menganggukkan kepalanya. Caramel tak ada niat untuk menjawabnya, pikirannya sedang kalut. Ia belum siap untuk berbicara pada laki-laki itu, apalagi chat yang baru dikirim oleh Cameron, membuatnya semakin tertekan.

 Ia belum siap untuk berbicara pada laki-laki itu, apalagi chat yang baru dikirim oleh Cameron, membuatnya semakin tertekan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Where stories live. Discover now