ALGORITMA • 49

28.7K 963 153
                                        

Suara itu membuat bodyguard Raga dan Rudolph, berhenti

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Suara itu membuat bodyguard Raga dan Rudolph, berhenti. Rudolph menatap dingin kearah mereka, wajah-wajah yang ingin di hancurkannya.


"Caramel?" Tutur Zora, ketika melihat Caramel berada dibelakang Rudolph.

"Siapa?" Tanya Zora lagi.

"Kau tanya siapa? Aku, aku ayah dari gadis yang dirusak oleh putramu." Ucap Rudolph dengan penuh penekanan.

"Sebaiknya, kita masuk d...."

"Aku datang kesini untuk memberikan pelajaran kepada putra kalian bukan untuk damai." Desis Rudolph.

"Sepertinya ada salah paham di antara kita." Ujar Raga.

"Kalian bilang salah paham? Putra kalian merusak putriku dan tak mau bertanggungjawab?"

"Saya siap bertanggungjawab om," suara itu mengalihkan pandangan mereka. Cameron dan Caesar baru saja keluar dari dalam rumah.

Flashback....

Cameron duduk di lantai kamarnya, punggungnya menyandar pada dinding yang dingin dengan lutut terlipat tegak, menjadi tumpuan untuk tangan kanannya yang menjadi penopang kepalanya yang tertunduk lesu. Sedangkan kaki kirinya terlipat ke dalam, Cameron menghelat nafas beratnya, hatinya bergemuruh ketika mengingat Caramel benar-benar akan di jodohkan oleh orang lain.

"Sial! Gue pastiin cowok itu mati di tangan gue." Gumam Cameron, sekarang ia sudah memikirkan matang-matang, ia tak akan menyerahkan Caramel kepada siapapun termasuk Caesar. Gadis itu adalah miliknya, dan akan tetap seperti itu selamanya.

Laki-laki itu mendongak, hingga kepalanya menyentuh dinding, jakunnya naik turun. Menatap kedepan dengan tatapan kosong, bagaimana jika Caramel bahagia tanpanya? Bagaimana jika nanti ada orang lain yang dapat membuat Caramel selalu tersenyum? Bagaimana jika anak itu memanggil orang lain dengan a..... Tidak, Cameron menggelengkan kepalanya, mengenyahkan pikiran jeleknya, ia lantas beranjak.

"She's my girl."

Flashback off....

Cameron menatap Caramel yang terkejut dengan apa yang dikatakannya barusan. Laki-laki itu maju menghampiri mereka, Zora sempat ingin menahan putranya, namun Raga menghentikannya.

"Saya yang bersalah atas kejadian ini om, dan saya akan bertanggungjawab." Ucap Cameron.

Rudolph menatap Cameron, ia menaikkan sebelah alisnya. "Kau pikir aku akan mengizinkannya? Ingat, aku datang kesini untuk menghajarmu!"

Bughhh....

"Daddy!"

"Cameron!"

Bughhh....

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Место, где живут истории. Откройте их для себя