ALGORITMA • 56

27.2K 1K 65
                                        

Cameron langsung mengambil handphonenya, ia menjauh dari teman-temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cameron langsung mengambil handphonenya, ia menjauh dari teman-temannya. Ia menatap Caramel diseberang sana.

"AKU NYURUH BELI DURIAN BUKAN BALAPAN!!"

"Aku lupa sayang, aku bentar lagi nyari durian." Ucap Cameron.

"Nyari dimana? Aku bilang di Medan loh."

Cameron menghelat nafas kasarnya, orang gila mana yang jam segini terbang ke Medan, hanya untuk membeli durian.

"Tapi itu jauh, lagipula ini udah malem. Lihat nih, jam berapa," Cameron mendekatkan jam yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Aku nyuruh kamu jam berapa coba? Malah kamu balapan." Cecar Caramel.

"Aku beliin durian yang ada aja ya? Durian Medan juga ada di Jakarta nggak harus di Medan."

"Tapi maunya di Medan."

"Udahh, ke Medan aja Ron." Sahut Earth, Cameron langsung menoleh ke samping, ternyata teman-temannya berada disana.

"Nanti Earth yang ke Medan beli durian," ucap Cameron, Earth langsung melototkan matanya.

"Kok jadi gue?"

"Mampus lo." Kekeh Pasifik.

"Gue nggak tau kalo si Cameron sebucin ini." Tutur Benua.

"Baru bucin belum bulol." Sambung North, sembari menatap Cameron yang tengah berdebat dengan Caramel.

"Bulol? Bucin tolol?" Tanya Benua. North menganggukkan kepalanya.

"Gue praktekin entar ke Gemini," seloroh Earth.

"Praktek apaan?" Tanya Caesar.

"Praktek bucin tolol." Caesar menggelengkan kepalanya mendengar jawaban North.

"Iri gue." Mereka menoleh kearah North.

"Ngapain iri? Lo kan ada Embun." Celetuk Pasifik.

"Embun jarang manjaan ke gue, padahal gue pengen manjain dia." Ungkap laki-laki itu, Embun lebih banyak menghabiskan waktunya bersama temannya.

"Yaudah, manjain gue aja ayang North." Benua mengedipkan sebelah matanya, North menatap laki-laki itu dengan tatapan ngeri.

"Noh suruh Earth aja manjain lo."

"Loh, kok gue lagi!" Seru Earth tak terima.

Cameron menghelat nafasnya untuk yang kesekian kalinya, ia kemudian menoleh kearah teman-temannya.

"Jual durian Medan dimana?" Tanya Cameron dengan suara pelan, agar tak dapat di dengar oleh Caramel.

"Di aneka durian. Cuma udah tutup jam segini." Balas Caesar.

Cameron beralih menatap Caramel. "Sayang, udah tutup." Ucap laki-laki itu.

"Yaudah beliin martabak manis." Akhirnya Caramel mengganti keinginannya, terlihat Cameron bernafas lega.

ALGORITMA 3 : GALAKSA ASTEROID ✓Where stories live. Discover now