New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suasana dihari senin begitu ramai, semua kembali pada aktivitas masing-masing. Begitupun dengan Cameron dan Caramel, keduanya kini sedang berada dijalan menuju sekolah, hari ini mereka memutuskan untuk tetap kembali bersekolah. Soal rumah? Mereka akan pindah sore nanti, motor sport Cameron melaju dengan kecepatan sedang. Caramel mengeratkan pegangan tanganya pada jaket Cameron, keduanya sama-sama memakai helm full face. Disamping mereka ada Caesar, laki-laki itu mengenakan jaket hitam belambangkan Asteroid dibelakangnya.
Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai ketempat tujuan, motor sport Cameron dan Caesar memasuki area sekolah.
Brumm.... Brumm....
Suara motor digeber-geber mengundang perhatian dari para murid, dan pelakunya adalah Caesar, laki-laki tersenyum kecil dibalik helm full facenya.
"Eh... Itu Cameron boncengin Caramel?" Tanya Gemini, mereka baru beberapa menit sampai ke sekolah.
"Tapi, bukannya beberapa hari yang lalu mereka kayak orang musuhan ya?" Pikir Sea.
"Dan bukannya si Caramel di jodohin sama siapa tuh namanya, Kandra?" Sambung Aurora.
"Nah, iya si Kalandra. Kenapa sekarang sama si Cameron?" Tutur Aurora.
"Cameron kalo yang dia mau itu, ya harus itu. Kayaknya nggak sanggup dia tanpa Caramel." Tutur Embun.
"Percintaan orang emang serumit itu ya?" Gumam Sea.
Sementara itu, Cameron menghentikan motornya di parkiran, Caramel turun dari motor lalu melepas helmnya.
"Sini aku aja yang lepasin," ucap Cameron, ia membantu Caramel melepaskan helmnya.
Teman-temannya yang berdiri tak jauh dari mereka menatap ketiga dengan tatapan bingung, bingung seperti teman-teman Gemini tadi.
"Uhuyyy, pe... Aduh! Peawang baru." Ringis Pasifik, ketika Earth menginjak kakinya.
"Lo pengen mati?" Tanya Earth. Hampir saja Pasifik mengatakan pengantin baru, jika hal itu terjadi habislah mereka.
"Si Cameron goncengan sama Caramel, lah si Caesar goncengin angin," tutur Benua.
"Daripada lo goncengin orang gila," sindir North, Benua seketika speechless. Semalam adalah kesialan bagi Benua, sehabis dari markas Asteroid, mereka menemukan bapak-bapak yang sedang jalan sendiri dijalanan yang sepi, niat membantu bapak-bapak itu. Ternyata bapak-bapak itu adalah orang gila.
"Jangan di ingetin juga woi." Dengus Benua. "Btw, untuk yang kemarin. Kita cocoknya jadi aktor, soalnya aktingnya mantap," lanjut Benua.
"Nggak habis pikir sih sama idenya si Cameron." Tutur Earth.
"Kalo nggak gitu, nggak di restuin coy." Seloroh Pasifik.
"Tapi emang kelainan si Cameron, habis di restuin langsung cengar cengir nggak jelas." Lontar North.