New Version!!!
Cameron King Galaksa, leader dari geng motor generasi ke-3 yang ditakuti seantero sekolah. Apalagi jika bukan Asteroid. Satu sekolah menyebutnya dengan 'kulkas berjalan' laki-laki yang mempunyai hobby futsal dan basket itu kerap terli...
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
"Jadi ini markas baru?" Tanya Gama pada mereka, setelah di lapangan tadi. Tiger di ringkus polisi, termasuk Jaegar yang masuk dalam daftar pencarian orang, bagaimana tidak, laki-laki itu adalah pengedar narkoba. Dan anak-anak Asteroid membubarkan diri setelah berkenalan dengan mereka.
"Bener, kek. Markas lama di serang Jaegar." Jawab Benua.
"Siapa nama kalian?" Tanya Gema pada teman-teman Caesar.
"Ngaca kakek-kakek." Celetuk Atlas. "Samudra Hindia." Sambung pria tua itu.
"Kau pula kakek-kakek," dengus Samudra.
"Kakek-kakek teriak kakek-kakek," timpal Bima.
"Abaikan saja orangtua itu," lontar Jupiter.
"Kakek nggak nyangka, papa mu sudah sebesar ini Caesar." Suara Lintang membuat mereka menoleh. Raga menaikkan sebelah alisnya menatap teman papanya itu.
"Emang papa saya dulu kenapa?" Tanya Caesar.
Lintang menggelengkan kepalanya. "Nggak kenapa-kenapa," jawab pria itu.
"Maklumin saja, mereka ini sudah tua. Sudah waktunya kalo ngomong suka ngelantur." Tutur Langit.
"Kocak orangtua." Bisik Earth pada Pasifik. Laki-laki itu langsung di hadiahi cubitan dari Pasifik.
"Mampus lo kalo di denger." Bisik Pasifik.
"Kakek mau cerita." Mereka semua menoleh kearah Lintang. "Dulu, nenekmu waktu ngidam suka aneh-aneh, salah satunya nyuruh kita tawuran." Lanjut Lintang.
"Tawuran? Maksudnya?"
"Anak Asteroid di bagi jadi dua kubu, terus di suruh tawuran." Jelas Lintang.
"Terus nenek ngapain?" Tanya Caesar.
"Tidur." Sahut Jupiter, ia masih ingat momen itu, yang menyuruh tawuran malah tidur.
"Istri abang saya ngidam kemarin." Ungkap Caesar.
"Ngidam apa?" Tanya Raga, ia belum tau menahu soal durian itu.
"Caramel malem-malem minta durian Medan, tapi belinya harus di Medan." Jawab Caesar.
"Di beliin?" Tanya Kaisar.
"Enggak om, kita malah balapan. Terus kena marah sama Caramel." Perkataan Caesar membuat mereka geleng-geleng kepala.
"Sabar ini baru permulaan." Tutur Samudra.
"Eh, papamu dulu namanya baby panda loh." Lontar Atlas, mereka kembali menatap pria itu.