CHAPTER 69 : AWAKENING

822 93 4
                                    

OZMANDIYAS muncul di hadapan Alif,dia hanya tersenyum selamba dan pada masa yang sama Aurora menyedari kehadirannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

OZMANDIYAS muncul di hadapan Alif,dia hanya tersenyum selamba dan pada masa yang sama Aurora menyedari kehadirannya. Dia segera bangun namun dihalang oleh Aminudden,dia terkejut dengan tindakan putera api tersebut.

"Sorry I can't let you go.." kata Ikhwan yang muncul bersama Rachel ketika itu.

"Ozmandiyas is out there,and his target is Alif.. He is in danger!" jelas Aurora.

"That's why I can't let you go..." jelas Ikhwan.

"Putera Ikhwan..." Aurora tidak dapat mengagak apa yang difikirkan oleh Ikhwan.

Ikhwan hanya memandang ke satu arah,mungkin tempat di mana Alif sedang berhadapan dengan Ozmandiyas. Alif pula hanya mengeluarkan sebiji kapsul,Ozmandiyas tersengih teruja dan Alif mengunyah kapsul tersebut. Tenaga dan Joule Point milik Alif kembali pulih,Ozmandiyas sekadar tersenyum sinis.

"Apa yang kau nak ha?" soal Alif.

"Di mana Aurora?" soal Ozmandiyas.

"Why do you ask?" Alif merenungnya dengan tajam.

"Isn't obvious? Return her to me..." jelas Ozmandiyas.

"And obviously I will refuse..."

"Nampaknya kau agak berani budak..."

Alif hanya mendesah dan menarik badan ke belakang,Ozmandiyas mengeluarkan tangannya yang diseluk ke dalam poket seluar. Sekelip mata mereka berlaga senjata,milik Ozmandiyas adalah jenis seperti pisau yang pendek. Percikan api terhasil sebaik mereka berlaga senjata,renungan mata mereka bertembung.

"Kau tak patut ambil hak orang lain..." ujar Ozmandiyas masih selamba.

"Dia bukan barang untuk dikatakan hak orang lain..." bidas Alif.

TANG!!

PRAKK!!

KRAAKK!!

"Boleh tahan,tak hairan Basil kalah..." ujar Ozmandiyas sebaik mereka berpisah menjarakkan diri masing-masing.

"Apa tujuan kau sebenarnya?!" soal Alif dan meluru ke arah Ozmandiyas dengan laju.

Sekali lagi mereka bertembung dan Ozmandiyas hanya menangkis dengan senyuman sinis,tongkat dan pisau pendek berlaga dengan deras. Alif mengetap gigi dan menguis tangan Ozmandiyas,dan lelaki berambut panjang itu tersentak apabila tubuhnya mengiring ke kanan. Saat itu Alif segera menghayunkan penumbuk,Ozmandiyas terus menahan dengan pantas. Alif terkedu melihat reaksi pantas lawannya,dia mendecih dan Ozmandiyas tersenyum.

"Boleh tahan..."

Ozmandiyas menarik penumbuk Alif yang dia cengkam ketika itu,kemudian dia hadiahkan hantukan kepala tepat pada dahi Alif. Namun gerakan Ozmandiyas belum berhenti di situ,perut Alif pula dia henjut sebuku penumbuk. Alif mengembungkan pipinya menahan kesakitan,dia dihempas ke tanah sehingga hancur permukaan bumi.

CHRONICLES KAISER THREE : THE NEW LIGHT (C)™Where stories live. Discover now