Chapter LV (Howler & Suspect)

1.1K 119 24
                                    

"Nana."

"..."

"Nana."

"..."

"Nana."

"..."

"Na—"

"Lee Jeno! Berisik!"

Jeno hanya bisa mencebikan bibirnya dengan ekspresi merajuk yang bertahan begitu apik di wajahnya. Meski demikian, gertakan dari Jaemin tersebut tak menyurutkan niat yang membara di benak Jeno untuk setia mengekor di belakang Jaemin, yang kini sedang sibuk membereskan dapurnya.

Uh.

Pokoknya Jeno harus bisa membuat Jaemin berhenti mengabaikannya seperti ini.

"Nana."

"..."

"Nana."

"..."

"Na—"

"Samoyed! Kau—"

"Berhenti mengabaikanku."

Jaemin terdiam seketika usai menyadari betapa lirih suara dari Jeno yang kini tengah memeluknya dari belakang itu.

Uh.

Sebenarnya Jaemin sendiri tidak berniat mendiamkan Jeno seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi? Bahkan sampai sekarang pun, Jaemin masih tidak bisa menghilangkan kekesalannya, pada tingkah Jeno yang membuatnya nyaris jantungan gara-gara sinyal darurat dalam misi kemarin. Tak hanya itu, Jaemin juga tidak habis pikir dengan tingkah ababil Jeno yang sempat menciumnya tepat di hadapan Jisung yang tengah terluka.

Sumpah.

Kurang membagongkan apalagi sih tingkah Samoyed satu ini?!

Jaemin benar-benar kesal.

Bisa-bisanya Jeno mempermainkan kewarasannya dengan membuatnya sangat khawatir akan nyawa kekasihnya itu, lalu dengan seenak jidat melecehkannya di depan "anak" mereka sendiri?!

"Nana, apa perlu sampai seperti ini?"

Aish,

Pertanyaan macam apa itu?

Tentu sa—

"Aku tahu kehadiran Hendery hyung membuat mood-mu memburuk."

Huh?

"Aku juga tahu kau sangat protektif pada Haechan gara-gara peristiwa itu."

Hah?

Apa-apaan ini?

Kenapa nama Haechan turut dibawa ke dalam permasalahan mereka?

Saking bingungnya dengan perkataan Jeno yang baginya lebih mirip sebuah racauan itu, Jaemin sampai tidak mampu bereaksi apapun selain membiarkan pelukan Jeno yang semakin mengerat pada tubuhnya.

"Nana, aku... cemburu."

Uh?

"Bisakah... sekali saja kau memprioritaskan aku?"

"..."

"..."

"..."

"..."

"..."

Oke.

Baiklah.

Sepertinya Jaemin mulai paham dengan kesalahpahaman macam apa yang tengah terjadi di antara mereka.

Ck.

Samoyed satu ini benar-benar...

BRAK!

Jaemin hanya bisa menghempas napas frustasi, setelah menyempatkan diri untuk membanting tubuh Jeno ke pintu freezer di samping mereka. Kini dalam kondisi tubuhnya mengurung sosok Jeno yang terbelalak penuh kejut itu, Jaemin sengaja mempersempit jarak di antara wajah mereka dengan manik yang menyipit tajam.

ReverseWhere stories live. Discover now