Chapter CXIV (Mark and Haechan's Universe: Renjun's Legacy Vol. 4)

597 57 33
                                    

"Master."

"Ya?"

"Kenapa Master bisa tahu kalau Jisung akan mencari informasi tentang kematian kedua orang tuanya di SSIA?"

"Mark, ini logika dasar."

"Logika dasar?"

"Rasa penasaran dalam diri seseorang, pastinya akan membuat orang itu mencari tahu apa yang ingin dia ketahui."

"..."

"Maka dari itu, pola tindakannya saat mengambil keputusan jadi mudah terbaca."

"..."

"Aku paham jika kau menganggap tebakan ini hanya kebetulan semata."

"Ma-Master! Bukan maksudku untuk meragu—"

"Tidak, kau perlu memiliki pemikiran semacam itu."

"..."

"Karena beberapa tahun setelah ini, kejadian yang sama pasti akan terulang lagi pada orang yang berbeda."

"Huh...?"

***

Awalnya, di umurnya yang ke 17 tahun itu, tepatnya tiga tahun setelah Jisung berinisiatif untuk mencari tahu tentang kebenaran dari kematian kedua orang tuanya. Jujur, sama sekali tidak pernah terlintas dipikiran Mark sebersit pun, bila dirinya akan kembali mengalami hal yang serupa, meski dalam kondisi yang berbeda.

Itu merupakan siang hari yang lumayan terik.

Mark sebenarnya tidak paham, mengapa pada jam-jam setelah makan siang tersebut, Ten menyuruhnya untuk membolos dari Star Music School, hanya demi membuatnya menyelinap masuk ke dalam Kediaman Seo yang baru—atau lebih tepatnya disebut Kediaman Lee, oleh karena "penyekapan" yang menimpa Haechan setahun lalu.

Saat itu, dalam alter ego-nya sebagai Azure, Mark yang sedang berdiri di balkon jendela dari ruang kerja Sang Master pun, sebisa mungkin langsung menyembunyikan sosoknya di balik bayang-bayang tirai yang melayang, ketika telinganya berhasil menangkap sebuah suara dari knop pintu yang dibuka dengan begitu perlahan.

Iya.

Dari cara knop pintu yang dibuka penuh kehati-hatian itu, Mark paham, sosok yang kini memasuki ruang kerja Ten tersebut, bukanlah sosok Sang Master yang sedang Ia tunggui keberadaannya. Maka dari itu, di tengah siraman cahaya matahari yang menerpa tubuhnya, seminim mungkin ekor mata Mark berusaha mengintip dari celah jendela, demi mencari tahu siapa gerangan kah sosok yang kini sedang berada di ruang kerja Ten.

Dan di saat itulah, Mark tak sanggup menahan lebaran kelopak matanya, usai manik obsidiannya benar-benar menemukan sosok Renjun di sana.

Iya.

Mark memang mengetahui, bila semenjak beberapa tahun lalu, apalagi setelah resmi menjadi Trainee di SSIA, Renjun dan Jaemin secara bebas mampu memasuki Kediaman Seo atau Lee, berkat status mereka yang secara diam-diam menjadi anak angkat Ten dan Johnny di mata hukum.

Hanya saja, hal yang tidak Mark pahami adalah, mengapa Renjun ada di ruang kerja Ten saat ini, dalam kondisi yang terlihat sehat?

Bukannya Renjun sengaja absen dari sekolah hari ini, karena izin sakit sesuai sambungan telepon dari Ten tadi pagi?

Meski demikian, Mark yang cukup penasaran pun tak mengambil tindakan selain tetap diam dan memantau dalam posisinya, demi memberikan ruang bagi dirinya untuk mengetahui tindakan macam apa yang hendak Renjun lakukan di sana.

Iya.

Niatnya begitu.

Jika saja suara pintu yang kembali terbuka dengan lugasnya itu tak kembali menyapa gendang telinga keduanya, hingga membuat Renjun maupun Mark sama-sama terkejut pada posisinya masing-masing.

ReverseWhere stories live. Discover now