Chapter CX (Mark and Haechan's Universe: Jisung and Chenle's Destiny Vol. 5)

719 64 9
                                    

Mark sungguh masih mengingatnya sangat jelas. Betapa saat itu, dirinya yang sedang bersembunyi di dalam lemari pakaian Jisung sampai menegang hebat, usai dari celah yang Ia gunakan untuk mengintip, manik obsidiannya menemukan sosok Ten dalam alter ego-nya sebagai Shadow, turut muncul setelahnya memasuki kamar Jisung.

Tak hanya bagi Jisung, itu benar-benar salah satu momen mengejutkan di hidup Mark. Apalagi setelah dengan gamblangnya Mark mampu menangkap sebuah seringai kecil dari Sang Master, yang secara mengerikan mampu mengetahui keberadaan Mark di kamar Jisung tersebut, hingga membuat jantungnya berdebar tak karuan.

Tentu saja.

Mark paham jika Jaehyun berkemungkinan terlibat di permasalahan antara Jisung dan Kun.

Tapi kalau Ten?

Kenapa Sang Master kebanggaannya turut terlibat, bahkan setelah dengan jelasnya Mommy dari mataharinya itu sudah pensiun dari SSIA?

"Jisung ssi."

Itu adalah suara Kun yang memanggil nama Jisung penuh kehati-hatian, maupun nada menyesal penuh sirat bersalah di dalamnya.

"Maaf."

DEG!

Bahkan dari celah sekecil itu, Mark mampu melihat dengan jelas, betapa terkejut ekspresi yang menghiasi wajah Jisung, di sela-sela rematan pada celana bagian lututnya sendiri yang terlihat begitu erat.

Bagaimana tidak?

Bahkan Jisung sampai terlonjak dari duduknya saat ini, usai menemukan Kun benar-benar bersimpuh di hadapannya dengan air mata yang membanjiri wajahnya.

Sebuah situasi, yang membuat Jisung tidak tahu harus bereaksi seperti apa, sampai pada akhirnya Jaehyun maju untuk berusaha menenangkan Kun akan kehancuran emosionalnya, di sela-sela Ten dalam ketenangannya yang malah langsung mengungkapkan, tentang kisah macam apa yang sebenarnya telah terjadi antara kedua orang tua Jisung dan Keluarga Zhong.

Serius.

Mark pikir alur semacam plotwist hanyalah berlaku di kehidupannya, hingga Mark sedikit mengabaikan intuisinya yang mengatakan bila ada hal yang janggal pada kasus kematian kedua orang tua Jisung, dengan Tuan Besar Zhong sebagai dalang yang melatarinya.

Dan sekarang, ternyata intuisi itu terbukti benar.

Sebab, baik Mark maupun Jisung tidaklah mungkin melupakan, betapa Ten menceritakan segala plotwist itu dengan sangat mendetail.

Bahwa semua itu bermula dari Park Doyoung, ayah Jisung, sebagai "bodyguard" yang telah mengabdi nyaris 25 tahun pada Kun dan Keluarga Zhong, tidak sengaja menemukan fakta bila istri sah Kun yang telah melahirkan Chenle dua tahun lalu kala itu, ternyata memiliki niat buruk di balik pernikahan mereka yang berlatarkan perjodohan, untuk membunuh Kun demi membalaskan dendam keluarganya yang hidup di dunia dalam kesengsaraan.

Mark tidak sepenuhnya paham siapa gerangan istri Kun tersebut. Hanya saja, satu hal pasti yang mampu Mark ambil dari kisah yang diceritakan oleh Ten; istri Kun tidak terima akan perbuatan Keluarga Zhong yang berhasil menguasai pasar perdagangan dengan bisnis ritelnya, hingga membuat bisnis ritel milik keluarganya sendiri bangkrut dan harus diakusisi oleh perusahan Keluarga Zhong.

Tak hanya itu, demi membayarkan utang-utang keluarganya, istri Kun yang entah mengapa tidak diberitahukan namanya oleh Ten, karena Sang Master lebih suka menyebutnya dengan Ibu dari Chenle itu pun, terpaksa harus menerima takdirnya untuk memutuskan hubungannya dengan kekasih yang Ia cintai, demi menikah dengan Kun.

Hal yang memang sudah digariskan oleh Keluarga Besar Zhong pada masanya, hingga Kun sendiri pun tidak memiliki power untuk menolak semua itu, meski Kun sangat sadar bila hatinya sama sekali tidak berlabuh pada Ibu Chenle.

ReverseWhere stories live. Discover now