Chapter LX (Chemistry & Trace)

1.3K 132 10
                                    

July 6, 2022
Update Two Chapters!
Enjoy!

-

-

-

"Renjun hyung! Warna ini tidak cocok untuk Haechan hyung!"

"Lele! Biarkan Haechan mencobanya dulu!"

"Aish! Kita tidak punya waktu banyak untuk itu!"

"Iya gara-gara kau protes terus!"

"Ya! Kenapa Hyung jadi menyalahkan aku?! Bukannya ini gara-gara selera Hyung yang aneh?!"

"Ya! Dasar maknae kurang ajar! Sini kau!"

"Aaaaaargh! Haechan hyuuuung! Tolong akuuu!"

Di sela-sela helaan napas yang terdengar begitu berat dari Haechan, Jaemin sendiri hanya bisa tertawa kecil di balik pintu kamar sahabatnya yang sedikit terbuka, sebelum melanjutkan langkah kakinya menuju ke lantai satu; tepatnya ke kamar tamu dimana Mark berada.

Bukan tanpa alasan Jaemin sengaja meninggalkan Haechan yang terlihat frustasi akan perdebatan antara Renjun dan Chenle, Ia hanya tidak mampu menahan rasa penasarannya akan kondisi dari "mantan" sahabatnya saat ini, yang sepertinya akan berkebalikan dari sikap tenang Haechan demi mempersiapkan kencan mereka.

Kencan?

Ya, kencan.

Kencan pertama antara Mark dan Haechan, setelah lima tahun berlalu penuh dengan tangis dan drama.

Jaemin masih ingat sirat kecewa yang terlukis begitu jelas di wajah Renjun maupun Chenle—dan juga dirinya—saat mendengar penolakan dari Haechan atas rencana mereka untuk berlibur di sebuah resort pada akhir pekan ini. Bagaimana pun, sudah lama rasanya mereka berempat tidak melaksanakan quality time bersama, oleh karena berbagai kejadian yang seakan tiada henti menghantam kewarasan mereka.

Beruntung, kekecewaan mereka tidak berlarut begitu lama, ketika di detik berikutnya Haechan mengutarakan alasan di balik ketidaksediaannya untuk memenuhi permintaan mereka bertiga; yaitu tentang rencana dari Sang Pemimpin Eclipse dan Sang Pemimpin Godlike yang berniat pergi ke sebuah mall di tengah Kota Seoul, untuk mencari sepasang cincin pertunangan yang sekiranya sangat cocok untuk menghiasi jari manis keduanya.

Tentu saja Jaemin pun tidak akan bisa melupakan bagaimana kerasnya pekikan tanda bahagia dari Chenle maupun Renjun yang langsung melabeli kabar tersebut sebagai kencan. Dengan alasan itu pula, bukanlah hal aneh jika di sabtu pagi yang lumayan teduh ini, mereka bertiga sudah heboh sendiri di Kediaman Seo, demi membantu Haechan dalam mempersiapkan kencannya dengan Mark.

Atau malah memperusuh suasana?

Jaemin lagi-lagi hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan saat suara pertengkaran antara Renjun dan Chenle bahkan terdengar sampai lantai satu. Meski demikian, semua itu tidak menyurutkan niat Jaemin untuk meraih knop pintu di hadapannya dan mendorongnya dengan pelan.

"Mom, kau yakin penampilanku sudah sempurna?"

"Tentu sa—"

"Tapi sepertinya ada yang salah dengan tatanan rambutku?"

"Minhyungie—"

"Apa tidak apa-apa tanpa poni seperti ini?"

"Minhyung—"

"Apa kalung ini tidak berlebihan?"

"Min—"

"Sepertinya bajuku juga—"

ReverseWhere stories live. Discover now